Sejarah Kerajaan Majapahit, Daftar Raja, Kejayaan, Peninggalan, dan Warisan yang Memengaruhi Nusantara
loading...

Kerajaan Majapahit, yang juga dikenal dengan nama Wilwatikta, merupakan sebuah kemaharajaan talasokrasi Hindu-Buddha yang terletak di pulau Jawa, Indonesia. Foto/Ilustrasi/Ist
A
A
A
KERAJAAN Majapahit, yang juga dikenal dengan nama Wilwatikta, merupakan sebuah kemaharajaan talasokrasi Hindu-Buddha yang terletak di pulau Jawa, Indonesia. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya setelah melakukan ekspansi militer besar-besaran, yang menjadikannya salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Asia Tenggara.
Sejarah kerajaan Majapahit tidak hanya berperan penting dalam perkembangan budaya dan politik Indonesia, tetapi juga memberi pengaruh besar di kawasan Asia dan Oseania.
Seperti yang tercatat dalam buku Historical Atlas of Indonesia karya Robert Cribb (2013), wilayah kekuasaan Majapahit mencakup hampir seluruh kepulauan Nusantara, dengan pengaruh yang menjangkau wilayah Asia Tenggara dan bahkan Oseania.
Majapahit didirikan pada tahun 1292 oleh Raden Wijaya setelah berhasil mengalahkan invasi Mongol yang menyerang Jawa. Keberhasilan Raden Wijaya dalam mendirikan kerajaan ini membuka jalan bagi kebangkitan kekuasaan Majapahit yang kemudian mencapai puncaknya pada abad ke-14 di bawah pemerintahan Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi dan putranya Hayam Wuruk.
Di bawah kepemimpinan mereka, Majapahit melakukan ekspansi besar-besaran yang menghubungkan wilayah-wilayah yang luas, baik di dalam Nusantara maupun di luar wilayah Indonesia. Majapahit berhasil menaklukkan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk bagian dari Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand selatan, Timor Leste, dan Filipina barat daya.
Keberhasilan Majapahit tidak lepas dari peran Gajah Mada, Perdana Menteri yang sangat berpengaruh pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.
Dalam catatan sejarah, Nagarakertagama yang ditulis pada tahun 1365 mengungkapkan bahwa Majapahit menguasai 98 wilayah yang tersebar dari Sumatra hingga Papua, termasuk beberapa wilayah yang kini menjadi bagian dari negara-negara tetangga Indonesia. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh yang dimiliki oleh Majapahit di kawasan ini.

Sejarah kerajaan Majapahit tidak hanya berperan penting dalam perkembangan budaya dan politik Indonesia, tetapi juga memberi pengaruh besar di kawasan Asia dan Oseania.
Seperti yang tercatat dalam buku Historical Atlas of Indonesia karya Robert Cribb (2013), wilayah kekuasaan Majapahit mencakup hampir seluruh kepulauan Nusantara, dengan pengaruh yang menjangkau wilayah Asia Tenggara dan bahkan Oseania.
Majapahit didirikan pada tahun 1292 oleh Raden Wijaya setelah berhasil mengalahkan invasi Mongol yang menyerang Jawa. Keberhasilan Raden Wijaya dalam mendirikan kerajaan ini membuka jalan bagi kebangkitan kekuasaan Majapahit yang kemudian mencapai puncaknya pada abad ke-14 di bawah pemerintahan Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi dan putranya Hayam Wuruk.
Di bawah kepemimpinan mereka, Majapahit melakukan ekspansi besar-besaran yang menghubungkan wilayah-wilayah yang luas, baik di dalam Nusantara maupun di luar wilayah Indonesia. Majapahit berhasil menaklukkan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk bagian dari Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand selatan, Timor Leste, dan Filipina barat daya.
Keberhasilan Majapahit tidak lepas dari peran Gajah Mada, Perdana Menteri yang sangat berpengaruh pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.
Dalam catatan sejarah, Nagarakertagama yang ditulis pada tahun 1365 mengungkapkan bahwa Majapahit menguasai 98 wilayah yang tersebar dari Sumatra hingga Papua, termasuk beberapa wilayah yang kini menjadi bagian dari negara-negara tetangga Indonesia. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh yang dimiliki oleh Majapahit di kawasan ini.