Prostitusi Online-Lokalisasi Berkedok Karaoke Marak di Ketapang, Warga Resah

Kamis, 22 Oktober 2020 - 22:12 WIB
loading...
Prostitusi Online-Lokalisasi...
Gemerlap tempat hiburan malam yang diduga dijadikan tempat prostitusi di Kabupaten Ketapang. Foto/INEWSTv/Faisal Abubakar
A A A
KETAPANG - Masyarakat Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) resah oleh menjamurnya tempat hiburan malam yang disinyalir menjadi tempat lokalisasi prostitusi terselubung.

Selain tempat hiburan malam , bisnis prostitusi online malalui media sosial pun semakin marak. Layanan seks ilegal ini diduga dimudahkan oleh para pengelola hotel yang membiarkan praktik tersebut berlangsung dan lebih berorientasi keuntungan. (BACA JUGA: Diberi Tumpangan Hidup, Duda di Mamuju Malah 'Garap' Janda Pemilik Rumah )

Masyarakat mempertanyakan kinerja aparat penegak hukum dan Pemerintah Kabupaten Ketapang. Warga berharap, aparat kepolisian dan pemerintah daerah segera bertindak dengan menutup lokalisasi secara permanen dan menindak tegas para pelaku prostitusi online. (BACA JUGA: Geger, Beredar Video Siswi SMA dan Pacar Beradegan Ranjang di Bengkulu )

Salah satu mahasiswa Universitas Negeri Ketapang Syarif Fadli mengatakan, keberadaan kafe remang-remang yang menjadi lokasi prostitusi terselubung banyak di Ketapang hingga ke kawasan Indotani. (BACA JUGA: 2 Ekskutor Penganiayaan Sadis Dibekuk Polres Baubau )

Keberadaan lokalisasi ilegal tersebut terkesan dibiarkan oleh aparat penegak hukum dan Pemkab Ketapang. “Lokasi kafe remang-remang tak pernah ditertibkan oleh polisi, Satpol PP, apalagi pemerintah daerah. Padahal Bupati sering melewati daerah itu,” kata Syarif, Kamis (22/10/2020).

Dia mengemukakan, prostitusi online marak di Ketapang menggunakan aplikasi Michat, Tantan dan beberapa media sosial lainnya. Beberapa pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan diri secara online itu masih di bawah umur.

Para PSK, ujar dia, melayani para pria hidung belang di hotel-hotel yang telah disiapkan. “Kalau (prostitusi)onlinelebih parah lagi. Mereka terang-terangan menjual diri di media sosial dengan patokan harga. Bahkan lengkap dengan kamar yang sudah disediakan oleh para pekerja seks komersial itu. Ada yang mengaku masih berstatus pelajar atau di bawah umur,” ujar dia.

Isa Anshari, tokoh masyarakat Kabupaten Ketapang mengatakan, keberadaan lokasi prostitusi terselubung di Ketapang ini sudah berjalan puluhan tahun. Para pelaku berdalih membuka warung karoke, lengkap dengan penjualan minuman keras, dan pelayan wanita berpakaian seksi untuk menarik pelanggan.

“Untuk lokasi kafe remang-remang dan karoke di Sentap, terminal, kolam, dan Indotani, sudah beroperasi puluhan tahun silam. Memang tidak pernah ditertibkan oleh pemerintah daerah dan aparat terkait,” kata Isa Anshari.

Isa menilai, ada dugaan permainan antara para pelaku seks komersial dan pengelola hotel dalam menjalankan bisnis haram ini. Selain itu, ada dugaan keterlibatan oknum aparat dan pemerintah daerah yang menerima setoran, dari sejumlah lokasi prostitusi berkedok kafe dan karoke.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)