Menengok Koleksi Keris di Museum Singhasari Malang, Konon Ada yang untuk Pesugihan
loading...

Museum Singhasari Malang. Foto/Avirista Midaada
A
A
A
MALANG - Beberapa koleksi keris kuno dengan keunikan dan daya mistisnya tersimpan di Museum Singhasari Malang. Keris-keris ini berasal dari berbagai latar belakang kerajaan besar di Malang, sejak era Kediri, Tumapel atau Singasari, hingga Kerajaan Majapahit.
Konon, keris-keris ini juga bertuah dan memiliki nilai kesakralan tinggi. Keris - keris ini dipamerkan dan menjadi benda pameran di salah satu sisi ruangan museum di kawasan Perumahan Singhasari Residence Klampok, Singosari, tak jauh dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari.
Keris-keris ini diletakkan di sebuah kotak kaca yang didesain sedemikian rupa. Pada perawatannya pun ada treatment atau penanganan khusus, agar benda budaya ini tak mudah rusak.
Pamong Budaya Ahli Muda Museum Singhasari Yossi Indra Hardyanto menuturkan, keris-keris yang disimpan di Museum Singhasari, berasal dari beberapa era mulai Singasari abad 13, hingga Kerajaan Majapahit. Bahkan dari sejumlah keris yang ada, ada keris yang dimiliki oleh Gubernur Jawa Timur Soenandar Prijosoedarmo.
![Menengok Koleksi Keris di Museum Singhasari Malang, Konon Ada yang untuk Pesugihan]()
"Keris di Museum Singhasari ini ada beberapa tangguh, tangguh itu gaya keris, ada yang Tuban, ada yang Singasarian, ada yang dari Sumenep," kata Yossi, saat ditemui di Museum Singhasari Malang, dikutip Sabtu (22/2/2025).
Beberapa keris kuno yang ada di ruang empat juga konon mempunyai kesaktian. Keris itu merupakan pemberian seseorang yang sengaja menitipkan dan menyimpannya di museum, karena takut disalahgunakan oleh keturunannya.
Konon, keris-keris ini juga bertuah dan memiliki nilai kesakralan tinggi. Keris - keris ini dipamerkan dan menjadi benda pameran di salah satu sisi ruangan museum di kawasan Perumahan Singhasari Residence Klampok, Singosari, tak jauh dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari.
Keris-keris ini diletakkan di sebuah kotak kaca yang didesain sedemikian rupa. Pada perawatannya pun ada treatment atau penanganan khusus, agar benda budaya ini tak mudah rusak.
Pamong Budaya Ahli Muda Museum Singhasari Yossi Indra Hardyanto menuturkan, keris-keris yang disimpan di Museum Singhasari, berasal dari beberapa era mulai Singasari abad 13, hingga Kerajaan Majapahit. Bahkan dari sejumlah keris yang ada, ada keris yang dimiliki oleh Gubernur Jawa Timur Soenandar Prijosoedarmo.

"Keris di Museum Singhasari ini ada beberapa tangguh, tangguh itu gaya keris, ada yang Tuban, ada yang Singasarian, ada yang dari Sumenep," kata Yossi, saat ditemui di Museum Singhasari Malang, dikutip Sabtu (22/2/2025).
Beberapa keris kuno yang ada di ruang empat juga konon mempunyai kesaktian. Keris itu merupakan pemberian seseorang yang sengaja menitipkan dan menyimpannya di museum, karena takut disalahgunakan oleh keturunannya.
