Gebrakan Pramono Mulai dari Sempurnakan KJP-KJMU hingga Perluasan Akses Transportasi Umum
loading...

Gubernur Jakarta Pramono Anung memaparkan berbagai programnya saat Rapat Paripurna DPRD Jakarta di Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Foto: SINDOnews/Muhammad Refi Sandi
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung bakal bikin gebrakan dalam progam 100 hari pertama masa baktinya. Dia memaparkan program tersebut saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jakarta di Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno juga turut hadir dalam Rapat Paripurna. Dalam 100 hari kerja, ada 40 program utama yang telah disinkronisasi oleh tim transisi bersama Pemprov Jakarta.
Sejumlah program tersebut antara lain menyempurnakan layanan dasar pendidikan termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Kemudian, memprioritaskan perluasan akses transportasi umum, peningkatan kenyamanan berjalan kaki di Jakarta, peningkatan layanan air bersih, serta peningkatan taman untuk ruang ekspresi, inspirasi, serta interaksi warga.
"Tanggung jawab pemerintah Jakarta tidak boleh setengah-setengah. Dalam kesempatan ini saya juga mengusulkan segera melakukan groundbreaking Transit Oriented Development (TOD) Blok M secara menyeluruh, termasuk di dalamnya TOD Bundaran HI yang dikembangkan menjadi kawasan perekonomian," ujar Pramono, Kamis (20/2/2025).
"Selain itu ada pengembangan Kota Tua dan perubahan syarat PPSU dari lulusan SLTA menjadi SD. Karena yang kami butuhkan orang yang mau bekerja keras, bukan hanya yang ijazahnya tinggi," sambungnya.
Untuk persoalan banjir, pihaknya akan meneruskan program sumur resapan atau kanalisasi dan pengerukan pada sungai-sungai yang mengalami pendangkalan.
Agar program 100 hari sukses, Pramono mengajak semua elemen masyarakat ikut berpartisipasi. Menurut dia, kerja sama dalam membangun Jakarta sangat diperlukan.
"Saya mengharapkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Jakarta dengan DPRD Jakarta. Kalau Jakarta mau maju, maka kerja sama itu harus dilakukan dengan baik dan tulus bersama-sama," katanya.
Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno juga turut hadir dalam Rapat Paripurna. Dalam 100 hari kerja, ada 40 program utama yang telah disinkronisasi oleh tim transisi bersama Pemprov Jakarta.
Baca Juga
Sejumlah program tersebut antara lain menyempurnakan layanan dasar pendidikan termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Kemudian, memprioritaskan perluasan akses transportasi umum, peningkatan kenyamanan berjalan kaki di Jakarta, peningkatan layanan air bersih, serta peningkatan taman untuk ruang ekspresi, inspirasi, serta interaksi warga.
"Tanggung jawab pemerintah Jakarta tidak boleh setengah-setengah. Dalam kesempatan ini saya juga mengusulkan segera melakukan groundbreaking Transit Oriented Development (TOD) Blok M secara menyeluruh, termasuk di dalamnya TOD Bundaran HI yang dikembangkan menjadi kawasan perekonomian," ujar Pramono, Kamis (20/2/2025).
"Selain itu ada pengembangan Kota Tua dan perubahan syarat PPSU dari lulusan SLTA menjadi SD. Karena yang kami butuhkan orang yang mau bekerja keras, bukan hanya yang ijazahnya tinggi," sambungnya.
Untuk persoalan banjir, pihaknya akan meneruskan program sumur resapan atau kanalisasi dan pengerukan pada sungai-sungai yang mengalami pendangkalan.
Agar program 100 hari sukses, Pramono mengajak semua elemen masyarakat ikut berpartisipasi. Menurut dia, kerja sama dalam membangun Jakarta sangat diperlukan.
"Saya mengharapkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Jakarta dengan DPRD Jakarta. Kalau Jakarta mau maju, maka kerja sama itu harus dilakukan dengan baik dan tulus bersama-sama," katanya.