Diterpa Pandemi Selama Tujuh Bulan, Peneliti: 80% Warga Mengaku Alami Stres

Rabu, 21 Oktober 2020 - 11:34 WIB
loading...
A A A
Konsekuensi ekonomi yang ditimbulkannya terus dirasakan, karena banyak perusahaan melepaskan karyawannya dalam upaya menyelamatkan bisnis mereka sehingga mata pencaharian pekerja terancam dan sejumlah besar orang terjebak dalam kemiskinan.

Kondisi ini membuat mereka dihadapkan pada situasi krisis atau stres berat yang pada gilirannya berujung pada penyakit baik fisik maupun psikis.

"Stres dapat menjadi pembunuh utama yang nyata, baik di tempat kerja maupun di kehidupan sehari-hari," katanya. (Baca juga: Ibu Muda Nyaris Melahirkan di Pos Pantau Tol Cipularang)

Menurut dia, pihaknya telah membuat layanan kesehatan jiwa salah satunya stres, melalui ruangempati.com. Layanan online ini bekerja sama dengan beberapa institusi dan kelompok yang peduli terhadap kesehatan jiwa. (Baca juga: Mayjen Chairawan, Asisten Khusus Prabowo Tulis Buku Motivasi)

Aplikasi ruangempati.com memberi layanan diantaranya konseling online bagi yang membutuhkan, psikoedukasi, psikoterapi seni, olah raga dalam masa pandemi dan mindfulness meditation.
(boy)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3124 seconds (0.1#10.140)