Bandar Narkoba di Asahan Sumut Tembak Polisi saat Disergap
loading...

Bandar narkoba todong dan tembak polisi saat disergap Satnarkoba Polres Asahan, Polda Sumatera Utara. Pelaku berinisial CH dikepung di rumahnya Kisaran, Asahan, Selasa (18/2/2025). Foto: iNews/Ulil Amri
A
A
A
ASAHAN - Seorang bandar narkoba todong dan tembak polisi saat disergap Satnarkoba Polres Asahan, Polda Sumatera Utara. Pelaku berinisial CH dikepung di rumahnya Kisaran, Asahan, Selasa (18/2/2025).
“Petugas yang tak menyangka pelaku membawa senjata api berusaha menghindar, namun saat dikejar pelaku berusaha menembaki anggota Satnarkoba Polres Asahan,” ujar Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, Sabtu (22/2/2025).
Sebelumnya, polisi menangkap kurir bandar narkoba dengan under cover buy. Dari tersangka, petugas menyita 4 kg sabu, sepucuk senjata api jenis Baretta, serta ratusan peluru.
Kurir akan menyerahkan sabu ke bandar narkoba yang berada di Kota Kisaran. Total 10 kg sabu yang berhasil disita petugas.
Di hadapan polisi, kurir mengaku sudah dua kali membawa narkoba dalam jumlah besa dengan upah bervariasi setiap pengantaran.
Polisi telah menetapkan pelaku bandar narkoba yang menembak polisi sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). “Kami terus mengembangkan kasus narkoba jaringan internasional ini. Tersangka dijerat dengan ancaman paling lama 20 tahun penjara atau seumur hidup atau mati,” kata Afdhal.
“Petugas yang tak menyangka pelaku membawa senjata api berusaha menghindar, namun saat dikejar pelaku berusaha menembaki anggota Satnarkoba Polres Asahan,” ujar Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, Sabtu (22/2/2025).
Sebelumnya, polisi menangkap kurir bandar narkoba dengan under cover buy. Dari tersangka, petugas menyita 4 kg sabu, sepucuk senjata api jenis Baretta, serta ratusan peluru.
Kurir akan menyerahkan sabu ke bandar narkoba yang berada di Kota Kisaran. Total 10 kg sabu yang berhasil disita petugas.
Di hadapan polisi, kurir mengaku sudah dua kali membawa narkoba dalam jumlah besa dengan upah bervariasi setiap pengantaran.
Polisi telah menetapkan pelaku bandar narkoba yang menembak polisi sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). “Kami terus mengembangkan kasus narkoba jaringan internasional ini. Tersangka dijerat dengan ancaman paling lama 20 tahun penjara atau seumur hidup atau mati,” kata Afdhal.
(jon)