Anggota DPR Uya Kuya dan DPRD DKI Astrid Kuya Pulangkan Jenazah WNI dari Hong Kong

Jum'at, 21 Februari 2025 - 22:54 WIB
loading...
Anggota DPR Uya Kuya...
Anggota DPR dari Fraksi PAN Uya Kuya bersama anggota DPRD DKI Jakarta Astrid Kuya memulangkan jenazah WNI Okie Cardinal yang meninggal dunia saat transit di Hong Kong. Foto/istimewa
A A A
TANGERANG - Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional ( PAN ) Uya Kuya bersama anggota DPRD DKI Jakarta Astrid Kuya memulangkan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) Okie Cardinal yang meninggal dunia saat transit di Hong Kong.

Aktivis Pembela PMI di Hong Kong Yuni mengatakan, berdasarkan keterangan keluarganya, Okie bekerja di sebuah restoran di Arkansas Amerika serikat, namun karena cuaca ekstrem kondisinya melemah dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Namun saat tiba di Bandara Hong Kong Okie pingsan. “Saat dibawa ke rumah sakit yang bersangkutan meninggal karena pneumonia,”ujarnya, Jumat (21/2/2025).

Yuni yang juga sahabat Uya Kuya mengaku langsung melakukan koordinasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di seluruh dunia untuk bersama-sama donasi untuk almarhum. Sebab biaya kepulangan dari Hong Kong ke Jakarta sekitar Rp102 juta. Jumlah tersebut belum termasuk administrasi di kargo Jakarta dan biaya pemberangkatan almarhum ke kediamannya di Sukoharjo.



“Kita juga berkoordinasi dengan Muhammad Hatta yang sekaligus anggota DPR dari Fraksi PAN untuk Dapil Jawa Tengah” ujar anggota DPRD DKI Jakarta Astrid Kuya bersama Uya Kuya di ruang kargo Jenazah Bandara Soekarno Hatta, Jumat (21/2/2025).

Pemulangan PMI dari luar negeri oleh Astrid Kuya dan Uya Kuya PMI yang meninggal di luar negeri bukan kali pertama di lakukan. Sebulan yang lalu, keduanya juga membiayai kepulangan jenazah PMI di Taiwan yang meninggal karena ssakit.



“Dua tahun lalu kami pernah mengadvokasi puluhan PMI yang menjadi korban penipuan Love Scammer di Hong Kong dan Taiwan sampai pelakunya ditangkap oleh Polda Jatim,” katanya.

Dia mengaku kerap membantu korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Luar negeri seperti Myanmar, Kamboja dan FIlipina.

“Bekerja di luar negri harus menggunakan jalur yang resmi dan juga harus memiliki skill lewat pelatihan lembaga yang resmi agar negara bisa berperan penuh dalam perlindungan PMI saat ada masalah di tempat bekerja,” ucapnya.

Di sisi lain, Uya Kuya mengaku setiap hari menerima pengaduan PMI di akun media sosial Instagramnya. ”Sebisa mungkin saya balas satu persatu,” ujarnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tenaga Ahli Anggota...
Tenaga Ahli Anggota DPRD Jakarta Dilaporkan ke Polisi terkait Dugaan Pelecehan Seksual
Tenaga Honorer di DPRD...
Tenaga Honorer di DPRD Jakarta Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual
7 Mobil Mewah di Surabaya...
7 Mobil Mewah di Surabaya Milik Mantan Anggota DPR Terbakar
Rusdi Kirana Kunjungi...
Rusdi Kirana Kunjungi SMK Asy-Syarif Mitra Industri, Tekankan Pentingnya Lulusan Siap Kerja
Wamen P2MI Tegaskan...
Wamen P2MI Tegaskan Pemerintah Serius Urus Pekerja Migran Indonesia
Dukung Pergub Baru PPSU,...
Dukung Pergub Baru PPSU, Anggota DPRD Minta Rekrutmen Petugas Bebas Pungli
Gelar Baksos, Ketua...
Gelar Baksos, Ketua DPRD Jakarta: Hipmi Jaya Jadi Contoh Pengusaha Lain untuk Berbagi
Verrell Bramasta Perkenalkan...
Verrell Bramasta Perkenalkan Talent DNA di 3 SMA Bekasi
Anggota DPRD Lukmanul...
Anggota DPRD Lukmanul Hakim: Jakarta Job Fair Harus Bermanfaat Bagi Pencari Kerja
Rekomendasi
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
It’s Family Time!...
It’s Family Time! Chilling Setelah Beraktivitas, Nonton Deretan Film Blockbuster Di Big Movies Platinum GTV!
Berita Terkini
Praktisi Hukum: Surat...
Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
44 menit yang lalu
Anggota DPRD Dilecehkan,...
Anggota DPRD Dilecehkan, Ratusan Kader Gerinda di Banggai Desak Pelaku Persekusi Diadili
1 jam yang lalu
Kapolres Depok Ungkap...
Kapolres Depok Ungkap Dalang Pembakaran Mobil Polisi Tak Kooperatif saat Diperiksa
2 jam yang lalu
Kronologi Pembakaran...
Kronologi Pembakaran Mobil Polisi oleh Warga di Depok
3 jam yang lalu
Pemprov Jakarta Bakal...
Pemprov Jakarta Bakal Kirim 150 Pelajar untuk Kuliah di Universiti Kuala Lumpur
3 jam yang lalu
Tegas! Polda Metro Jaya...
Tegas! Polda Metro Jaya Ultimatum 4 Buronan Pembakaran Mobil Polisi di Depok Segera Serahkan Diri
4 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved