Kisah Sawito, Lelaki Blitar yang Ditangkap Kaki Tangan Soeharto Atas Tuduhan Makar
loading...
A
A
A
Sikap Sawito selalu ramah dan bersahabat dengan siapa saja. Suaranya keras dan lantang. "Walaupun baru kenal beberapa hari sudah merasa seolah-olah kenal bertahun-tahun". Terbitnya dokumen pernyataan bersama atau petisi yang menyeretnya pada tuduhan subversif dan makar, juga tidak lepas dari keberanian Sawito.
Sebelum diadili, pada 14 September 1976 Sawito lebih dulu ditahan. Mensesneg Sudharmono yang kelak menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Soeharto menyatakan: pemerintah berkesimpulan sudah terang ada usaha gelap ingin menggulingkan Presiden Soeharto dengan cara inkonstitusional.
Jaksa Agung Ali Said menambahkan, telah diambil langkah pengamanan dengan mengadakan penangkapan . Karena dianggap terlibat "Gerakan Sawito", tiga orang lain, yakni Drs Singgih, Mr Sudjono dan Karna Radjasa ikut dibui. Penangkapan Sawito berlangsung di rumahnya, Jalan Tampomas No. 8, Bogor, Jawa Barat.
Saat digerebek , pengajar Orhiba (Olah Raga Hidup Baru), yakni kegiatan yang melanda kehidupan masyarakat saat itu, sedang tidur. Orhiba sejenis senam sehat macam taichi. Anggotanya ada sejumlah bekas pejabat. Termasuk Kapolri pertama Indonesia Soekanto Tjokrodiatmodjo, dan Mr Sudjono bekas diplomat Indonesia era Soekarno.
Sebelum mengeksekusi petugas memperlihatkan selembar surat penangkapan . Namun Sawito seolah masih tidak percaya. "Lho kok saya ditangkap to mas?," tanya Sawito seperti tertulis dalam buku "Sawito, ratu adil, guruji, tertuduh".
Sejak tahun 1967 Sawito dinonaktifkan dari Departemen Pertanian. Sejak itu ia aktif di Orhiba, namun lebih menggemari bidang kebatinan. Mendalami kebatinan , termasuk mengejar wahyu dan wangsit menjadi bagian penting dari gerakan spiritual yang sedang ia rancang.
Sawito menempuh laku Lelono Broto . Berkelana sambil bertapa. Membersihkan rohani. Menguatkan rohani. Berburu "Wahyu Cokroningrat". Wahyu dari sang maha kuasa yang diyakini diberikan kepada pemimpin tanah Jawa berikutnya. Seluruh tempat keramat, petilasan, pepundan di Jawa yang pernah didatangi Soeharto dan diyakini memberi kekuatan, Sawito datangi.
Gunung Tidar Magelang. Gunung yang diyakini sebagai tempat Syech Subakir , yakni seorang waliyullah atau Wali Songo angkatan pertama (Sebelum Wali Songo era Sunan Ampel Cs), menanam tumbal tanah Jawa. Sawito juga naik ke puncak Candi Borobudur. Bersemedi di Mancingan. Tempat yang berada di sebelah Selatan Kali Opak, namun masih di sisi utara Parangtritis Yogyakarta.
Sebelum diadili, pada 14 September 1976 Sawito lebih dulu ditahan. Mensesneg Sudharmono yang kelak menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Soeharto menyatakan: pemerintah berkesimpulan sudah terang ada usaha gelap ingin menggulingkan Presiden Soeharto dengan cara inkonstitusional.
Jaksa Agung Ali Said menambahkan, telah diambil langkah pengamanan dengan mengadakan penangkapan . Karena dianggap terlibat "Gerakan Sawito", tiga orang lain, yakni Drs Singgih, Mr Sudjono dan Karna Radjasa ikut dibui. Penangkapan Sawito berlangsung di rumahnya, Jalan Tampomas No. 8, Bogor, Jawa Barat.
Saat digerebek , pengajar Orhiba (Olah Raga Hidup Baru), yakni kegiatan yang melanda kehidupan masyarakat saat itu, sedang tidur. Orhiba sejenis senam sehat macam taichi. Anggotanya ada sejumlah bekas pejabat. Termasuk Kapolri pertama Indonesia Soekanto Tjokrodiatmodjo, dan Mr Sudjono bekas diplomat Indonesia era Soekarno.
Sebelum mengeksekusi petugas memperlihatkan selembar surat penangkapan . Namun Sawito seolah masih tidak percaya. "Lho kok saya ditangkap to mas?," tanya Sawito seperti tertulis dalam buku "Sawito, ratu adil, guruji, tertuduh".
Sejak tahun 1967 Sawito dinonaktifkan dari Departemen Pertanian. Sejak itu ia aktif di Orhiba, namun lebih menggemari bidang kebatinan. Mendalami kebatinan , termasuk mengejar wahyu dan wangsit menjadi bagian penting dari gerakan spiritual yang sedang ia rancang.
Sawito menempuh laku Lelono Broto . Berkelana sambil bertapa. Membersihkan rohani. Menguatkan rohani. Berburu "Wahyu Cokroningrat". Wahyu dari sang maha kuasa yang diyakini diberikan kepada pemimpin tanah Jawa berikutnya. Seluruh tempat keramat, petilasan, pepundan di Jawa yang pernah didatangi Soeharto dan diyakini memberi kekuatan, Sawito datangi.
Gunung Tidar Magelang. Gunung yang diyakini sebagai tempat Syech Subakir , yakni seorang waliyullah atau Wali Songo angkatan pertama (Sebelum Wali Songo era Sunan Ampel Cs), menanam tumbal tanah Jawa. Sawito juga naik ke puncak Candi Borobudur. Bersemedi di Mancingan. Tempat yang berada di sebelah Selatan Kali Opak, namun masih di sisi utara Parangtritis Yogyakarta.