Gawat, 381 Warga Blitar Meninggal Akibat Serangan COVID-19
loading...
A
A
A
BLITAR - Lima warga Kabupaten Blitar, pada Selasa (16/3/2021) dilaporkan meninggal dunia dengan terkonfirmasi positif COVID-19 . Dengan tambahan ini, jumlah akumulatif warga Kabupaten Blitar yang meninggal akibat COVID-19 mencapai 381 orang.
Menurut Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, jumlah tambahan lima meninggal baru yang dilaporkan Selasa ini (16/3/2021) tersebut, sebagian diantaranya terjadi pada Senin kemarin (15/3/2021).
"Ya, sebagian (Meninggal kemarin)," ujar Eko kepada wartawan Selasa (16/3/2021) petang. Sesuai data yang dirilis, lima orang yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Kecamatan Gandusari, Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Nglegok, Kecamatan Kesamben, dan Kecamatan Garum.
Sementara pada Selasa (16/3/2021) juga terdapat tambahan 13 kasus positif COVID-19 baru. Dari 13 kasus positif baru tersebut, hanya satu kasus asal Kecamatan Gandusari, yang teridentifikasi berasal dari klaster keluarga. Sedangkan selebihnya berasal dari klaster belum diketahui. "Tambahan kasus konfirm ( positif COVID-19 ) hari ini 13," terang Eko dalam keterangan rilisnya.
Sementara, hingga Selasa (16/3/2021) ini sebagian besar kecamatan di Kabupaten Blitar, masih berstatus zona merah . Dari sebanyak 22 kecamatan, hanya enam kecamatan yang berstatus zona hijau. Yakni Kecamatan Wonodadi, Kecamatan Srengat, Kecamatan Bakung, Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Doko, dan Kecamatan Kesamben.
Sedangkan kecamatan selebihnya masih berstatus zona merah. Tercatat hingga Selasa (16/3/2021), jumlah kasus positif COVID-19 (akumulatif) di Kabupaten Blitar, mencapai 4.576 kasus. Perinciannya, 4.110 orang sembuh, 381 orang meninggal dunia, 39 menjalani perawatan di rumah sakit, 13 orang diisolasi di gedung isolasi dan empat orang menjalani isolasi mandiri.
Menurut Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, jumlah tambahan lima meninggal baru yang dilaporkan Selasa ini (16/3/2021) tersebut, sebagian diantaranya terjadi pada Senin kemarin (15/3/2021).
"Ya, sebagian (Meninggal kemarin)," ujar Eko kepada wartawan Selasa (16/3/2021) petang. Sesuai data yang dirilis, lima orang yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Kecamatan Gandusari, Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Nglegok, Kecamatan Kesamben, dan Kecamatan Garum.
Sementara pada Selasa (16/3/2021) juga terdapat tambahan 13 kasus positif COVID-19 baru. Dari 13 kasus positif baru tersebut, hanya satu kasus asal Kecamatan Gandusari, yang teridentifikasi berasal dari klaster keluarga. Sedangkan selebihnya berasal dari klaster belum diketahui. "Tambahan kasus konfirm ( positif COVID-19 ) hari ini 13," terang Eko dalam keterangan rilisnya.
Sementara, hingga Selasa (16/3/2021) ini sebagian besar kecamatan di Kabupaten Blitar, masih berstatus zona merah . Dari sebanyak 22 kecamatan, hanya enam kecamatan yang berstatus zona hijau. Yakni Kecamatan Wonodadi, Kecamatan Srengat, Kecamatan Bakung, Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Doko, dan Kecamatan Kesamben.
Sedangkan kecamatan selebihnya masih berstatus zona merah. Tercatat hingga Selasa (16/3/2021), jumlah kasus positif COVID-19 (akumulatif) di Kabupaten Blitar, mencapai 4.576 kasus. Perinciannya, 4.110 orang sembuh, 381 orang meninggal dunia, 39 menjalani perawatan di rumah sakit, 13 orang diisolasi di gedung isolasi dan empat orang menjalani isolasi mandiri.
(eyt)