Pemkot Parepare Masifkan Sosialisasi Jelang Vaksinasi Pedagang
loading...
A
A
A
PAREPARE - Pedagang pasar di Kota Parepare, menjadi salah satu kelompok yang akan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, yang akan digelar Pemkot Parepare pada Maret mendatang.
Kepala UPTD Pasar Dinas Perdagangan Kota Parepare , Rahim Sadda mengemukakan, pedagang menjadi sasaran penting dalam program vaksinasi Covid-19, karena menjadi salah satu titik krusial bagi penyebaran Covid-19.
Jelang pelaksanaannya, kata Rahim, pihaknya mulai intens dan secara masif melakukan sosialisasi, serta mengedukasi ke masyarakat pedagang, utamanya terkait isu miring terkait vaksin yang sempat beredar.
"Sosialisasi kita lakukan bersama tim dari dinas terkait, termasuk dari Puskesmas," jelasnya.
Pertemuan dengan Dinas Kesehatan , kata Rahim lagi, juga telah digelar guna membahas metode pelaksanaannya.
"Data pedagang calon penerima vaksin juga telah kita serahkan," ujarnya.
Rahim tidak menapik, ada kendala saat pihaknya turun melakukan sosialisasi kepada para pedagang, agar tidak takut divaksin.
“Ini kita maksimalkan dulu, karena dengan merebaknya isu-isu hoaks terkait vaksin, menjadi kendala bagi kami untuk memastikan para pedagang ikut divaksin . Alasan mereka bisa beragam menolak divaksin," tandasnya.
Kepala UPTD Pasar Dinas Perdagangan Kota Parepare , Rahim Sadda mengemukakan, pedagang menjadi sasaran penting dalam program vaksinasi Covid-19, karena menjadi salah satu titik krusial bagi penyebaran Covid-19.
Jelang pelaksanaannya, kata Rahim, pihaknya mulai intens dan secara masif melakukan sosialisasi, serta mengedukasi ke masyarakat pedagang, utamanya terkait isu miring terkait vaksin yang sempat beredar.
"Sosialisasi kita lakukan bersama tim dari dinas terkait, termasuk dari Puskesmas," jelasnya.
Pertemuan dengan Dinas Kesehatan , kata Rahim lagi, juga telah digelar guna membahas metode pelaksanaannya.
"Data pedagang calon penerima vaksin juga telah kita serahkan," ujarnya.
Rahim tidak menapik, ada kendala saat pihaknya turun melakukan sosialisasi kepada para pedagang, agar tidak takut divaksin.
“Ini kita maksimalkan dulu, karena dengan merebaknya isu-isu hoaks terkait vaksin, menjadi kendala bagi kami untuk memastikan para pedagang ikut divaksin . Alasan mereka bisa beragam menolak divaksin," tandasnya.
(agn)