Kronologi 7 Simpatisan Ganjar-Mahfud Jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI di Boyolali

Minggu, 31 Desember 2023 - 10:52 WIB
loading...
Kronologi 7 Simpatisan...
Tujuh simpatisan pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD jadi korban penganiayaan oknum anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Foto/Ilustrasi
A A A
BOYOLALI - Sebanyak 7 orang simpatisan pasangan calon (paslon) Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD jadi korban penganiayaan oknum anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Dua korban menjalani rawat di Rumah Sakit Pandanaran Boyolali.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu 30 Desember 2023 pukul 11.00 WIB menimpa sejumlah simpatisan Ganjar-Mahfud oleh anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Boyolali.

Adapun 5 korban yang menjalani rawat jalan yakni Dimas Dawar warga Kemiri Manggis, Jaya Iqbal, Banjarejo warga Kemiri, Lukman Farit, warga Kadipiro, Genting, Yanuar warga Randusari dan Paryono Miliran.



Sedangkan, dua korban yang masih menjalani rawat inap yakni Slamet Andono dan Arif Diva yang merupakan warga Kadipiro Genting Cepogo Boyolali.

Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengungkapkan bahwa pihak TNI AD telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memenuhi biaya perawatan korban.

”Saat ini dua orang masih menjalani rawat inap. Denpom IV/Solo telah melakukan proses hukum serta berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membantu biaya korban yang masih dirawat di rumah sakit,” kata Wiweko, Minggu (31/12/2023).



Dandim menegaskan bahwa TNI AD akan mengambil tindakan secara profesional terhadap anggota nantinya ditetapkan sebagai tersangka. Letkol Inf Wiweko menyebut bahwa sejauh ini ada 15 anggota yang tengah menjalani pemeriksaan di Denpom IV/4 Solo.

”Tadi malam dilaksanakan penyelidikan dan sudah berjalan sampai dengan saat ini. Konfirmasi berapa jumlah yang ditetapkan tersangka akan dikonfirmasi oleh Dandimpom,” bebernya.

Wiweko menyesalkan adanya tidak kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI. Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi adanya berita-berita yang tidak benar (hoaks).

”Saya menghimbau kepada masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks dengan tujuan memecah belah hubungan TNI dan masyarakat yang sudah terjalin baik,” tutupnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2585 seconds (0.1#10.140)