Tuntaskan Nazar, Anggota Komisi XI DPR Ini Jalan Kaki 540 Km dari Jakarta hingga Boyolali

BOYOLALI - Setelah jalan kaki menempuh perjalanan sejauh 540 kilometer, Anggota Komisi XI DPR Didik Haryadi akhirnya tiba di kota kelahirannya, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (28/1/2025) siang. Sesampainya di Boyolali, Didik langsung melakukan sujud syukur di sekitaran Patung Simpang Siaga sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilannya menuntaskan nazar.

Didik Haryadi memulai perjalanan panjang ini pada 1 Januari 2025 dari Senayan, Jakarta, menuju Boyolali, Jawa Tengah. Meskipun menghadapi berbagai rintangan seperti cuaca buruk, kaki lecet, serta rasa lelah dan jenuh, Didik tetap tekun melanjutkan langkahnya.

"Perjalanan saya efektifnya adalah 19 hari. Saya mulai pada tanggal 1 Januari 2025 pada saat Tahun Baru, saya sempat berhenti pada 14 Januari, karena ada kegiatan partai, ada kegiatan dewan. Saya lanjutkan pada tanggal 24 dan sekarang finish di Boyolali dengan efektifnya adalah 19 hari dengan jarak tempuh 540 km," kata Didik Melon, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Boyolali, Selasa (28/1/2025).



Menurutnya, jalan kaki dari Jakarta ke Boyolali merupakan nazarnya Ketika terpilih menjadi Anggota DPR Periode 2024-2029. Nazar itu disampaikan sudah lama karena keinginannya ingin berpartisipasi dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat. Didik menilai salah satu caranya adalah menjadi Anggota DPR RI.

"Kalau saya hanya bernazar jalan kaki 10 meter atau 20 meter menurut saya itu tidak menumbuhkan mental. Kalau buat saya bagaimana sesuatu yang besar kita lakukan dengan hal yang besar juga. Dengan nazar 540 km itu menurut saya belum sepadan dengan apa yang Allah berikan serta kemudahan dan kemurahan yang saya terima," katanya.

Setelah berhasil menyelesaikan nazarnya, Didik mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada seluruh pendukungnya serta masyarakat yang telah ia temui sepanjang perjalanan. Ia berharap ke depan dapat menjalankan tugasnya di DPR dengan baik dan terus menyuarakan aspirasi rakyat.

Istri Didik Melon, Jaswati menambahkan, ia selalu mendampingi suaminya dalam melaksanakan nazar jalan kaki dari Jakarta ke Boyolali. Ia menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan suaminya.

"Saya sebagai istri selalu mendoakan yang terbaik untuk Pak Didik, terutama untuk kesehatan beliau. Saya selalu ikut, menyiapkan baju ganti sehari bisa ganti kaus 4 kali, handuk 4 kali, obat-obatan, vitamin, terus doa. Kalau ada saya, semangat beliau lebih muncul," katanya.