Wacana Penundaan Pencairan THR dan TPP, ASN Maros Ramai-ramai Vaksin Booster
Kamis, 07 April 2022 - 15:07 WIB
"Ini sudah meningkat setelah adanya wacana penundaan TPP, dan THR. Sebelumnya, vaksinasi booster di kalangan ASN ini, hanya kisaran empat persen. Namun sekarang telah meningkat menjadi 21 persen atau sekitat 1.500 orang," tururnya.
Dia menambahkan, kendala dalam vaksinasi dosis tiga bagi ASN ini karena jarak vaksin dosis dua ke tiga yang belum mencukupi. "Jarak vaksin dua ke tiga kan minimal tiga bulan. Menyoal sanksi bagi yang belum vaksin ini akan didiskusikan kembali," terangnya.
Davied pun menambahkan terdapat beberapa gerai vaksin yang bisa didatangi bagi ASN yang akan melakukan vaksinasi dosis ketiga.
"Di Klinik Pemda buka setiap hari kerja, pukul 09.00 sampai 15.00 WITA dan Pukul 21.00 sampai 22.00 WITA. Ada juga disiapkan gerai vaksin di Pelataran Masjid Al-Markaz Jam 20.00 SD 22.00," jelasnya.
Salah satu ASN, Alfiah Syariah menuturkan, pihaknya mendukung penuh wacana yang dikeluarkan pemerintah daerah Maros. Bahkan dirinya mengaku, menjadi salah satu ASN yang ikut vaksinasi booster di gelombang pertama yang dilaksanakan Pemda Maros bulan maret lalu.
"ASN kan abdi negara, memang harus ikut pemerintah. Jadi seharusnya tanpa adanya instruksi penundaan TPP, ASN sudah melakukan vaksin lengkap," tutupnya.
Dia menambahkan, kendala dalam vaksinasi dosis tiga bagi ASN ini karena jarak vaksin dosis dua ke tiga yang belum mencukupi. "Jarak vaksin dua ke tiga kan minimal tiga bulan. Menyoal sanksi bagi yang belum vaksin ini akan didiskusikan kembali," terangnya.
Davied pun menambahkan terdapat beberapa gerai vaksin yang bisa didatangi bagi ASN yang akan melakukan vaksinasi dosis ketiga.
"Di Klinik Pemda buka setiap hari kerja, pukul 09.00 sampai 15.00 WITA dan Pukul 21.00 sampai 22.00 WITA. Ada juga disiapkan gerai vaksin di Pelataran Masjid Al-Markaz Jam 20.00 SD 22.00," jelasnya.
Salah satu ASN, Alfiah Syariah menuturkan, pihaknya mendukung penuh wacana yang dikeluarkan pemerintah daerah Maros. Bahkan dirinya mengaku, menjadi salah satu ASN yang ikut vaksinasi booster di gelombang pertama yang dilaksanakan Pemda Maros bulan maret lalu.
"ASN kan abdi negara, memang harus ikut pemerintah. Jadi seharusnya tanpa adanya instruksi penundaan TPP, ASN sudah melakukan vaksin lengkap," tutupnya.
(agn)
tulis komentar anda