Tawuran Geng Respect Vs Bosse di Sleman, 4 Pelajar Kena Bacok
loading...
A
A
A
Rony menambahkan, aksi penganiayaan tersebut terjadi Senin (6/6/2022) lalu. Saat itu, para pelaku melakukan aksi konvoi. Konvoi tersebut dilakukan di siang bolong, pukul 13.00 WIB. Sebelum berkonvoi mereka berkumpul di
Jembatan Kaliabu, Gamping.
Saat berkumpul itulah, ternyata mereka sudah mempersiapkan alat untuk melakukan penganiayaan. Mereka berkumpul karena ingin mencari rombongan konvoi dari geng BOSSE, karena ada persoalan yang harus diselesaikan.
"Kebetukan kelompok Bosse konvoi melintas di wilayah jembatan sekitar pukul 15.30 WIB," ungkap dia.
Saat itu, kelompok BOSSE melintas hendak mengantar pulang rekan mereka. Karena melihat kelompok yang mereka cari, para pelaku langsung melakukan pengejaran.
Kebetulan empat orang korban berbelok arah ingin mencari gorengan. Mereka kemudian berpapasan dengan para pelaku. Seketika itu, pelaku DF dan KRP langsung melemparkan pecahan botol kaca ke arah korban.
"Selain itu, ada pula pelaku yang menabrakkan kendaraan ke arah rombongan korban," paparnya.
Setelah itu rombongan pelaku turun dari sepeda motor sambil mengayunkan senjata tajam jenis celurit dan pedang ke arah empat korban. Korban yang kalah jumlah ketakutan dan terkena sabetan hingga mengalami luka.
Akibat peristiwa itu, keempat korban mengalami luka masing-masing dua orang sobek di punggung, seorang korban alami sobek siku tangan kiri dan memar paha kiri. Dan seorang lagi mengalami sobek punggung dan lecet tangan kanan.
Jembatan Kaliabu, Gamping.
Saat berkumpul itulah, ternyata mereka sudah mempersiapkan alat untuk melakukan penganiayaan. Mereka berkumpul karena ingin mencari rombongan konvoi dari geng BOSSE, karena ada persoalan yang harus diselesaikan.
"Kebetukan kelompok Bosse konvoi melintas di wilayah jembatan sekitar pukul 15.30 WIB," ungkap dia.
Saat itu, kelompok BOSSE melintas hendak mengantar pulang rekan mereka. Karena melihat kelompok yang mereka cari, para pelaku langsung melakukan pengejaran.
Kebetulan empat orang korban berbelok arah ingin mencari gorengan. Mereka kemudian berpapasan dengan para pelaku. Seketika itu, pelaku DF dan KRP langsung melemparkan pecahan botol kaca ke arah korban.
"Selain itu, ada pula pelaku yang menabrakkan kendaraan ke arah rombongan korban," paparnya.
Setelah itu rombongan pelaku turun dari sepeda motor sambil mengayunkan senjata tajam jenis celurit dan pedang ke arah empat korban. Korban yang kalah jumlah ketakutan dan terkena sabetan hingga mengalami luka.
Akibat peristiwa itu, keempat korban mengalami luka masing-masing dua orang sobek di punggung, seorang korban alami sobek siku tangan kiri dan memar paha kiri. Dan seorang lagi mengalami sobek punggung dan lecet tangan kanan.