Kisah Pilu Siswi SD di Samarinda Diusir Guru Gara-gara Tidak Punya HP untuk Belajar Online

Sabtu, 04 Juni 2022 - 16:55 WIB
loading...
A A A
"Saya duduk, guru datang baru temanku bilang. Bu, Musda turun sekolah. Baru guru bilang, oh turun sekolah kah kamu Musda. Turun kamu, pulang panggil dulu orang tua mu ke sekolah. Itu bilang bu guru marah sama aku," timpal Musda.

Saat Wali Kelas itu keluar ruangan, dia ikut berdiri untuk pulang. Namun, Musda mendapatkan cibiran dari teman-teman sekelasnya, dengan disorakin dan dilempar kertas, serta buku oleh beberapa siswa di kelasnya.

"Aku dilempar kertas, baru diteriakin, huui Musda diusir. Aku nangis sudah itu kak. Mau pulang, tapi takut juga," bebernya.



Musda ditemukan oleh Mamat menangis di pinggir jalan di depan sekolahnya. Tak beberapa lama, Mamat mengantar musda ke sekolah untuk ikuti ujian. Mamat menerima laporan bahwa Musda dikeluarkan dari kelasnya.

"Saya dapat laporan itu, langsung kembali lagi ke sekolah. Saya kesana tiba-tiba lihat Musda sudah menangis meraung-raung di pinggir jalan depan sekolahnya dengan peluk tasnya. Sakit hati saya lihat itu," beber Mamat.

Melihat kondisi musda, Mamat pun langsung membawa musda kembali ke sekolah untuk meminta klarifikasi pihak sekolah, dan ingin bertanya apa yang terjadi.

"Dengan menangis, saya bawa Musda. Saya di situ baru ketemu sama wali kelasnya. Niat saya mau menghadap ke kepala sekolah. Tapi kepseknya tidak ada. Jadi saya cuma ketemu wali kelasnya," jelas Mamat.

Saat meminta kejelasan oleh Wali kelas, mamat memohon agar pihak sekolah tetap menerima musda untuk sementara mengikuti ujian.

Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0385 seconds (0.1#10.140)