Bersekutu Melalui Teknologi Menaklukan Pandemi
loading...
A
A
A
Keluhan dan Saran Lewat "Wargaku"
Selama pandemi COVID-19 banyak landskap kehidupan yang berubah. Mereka yang terpuruk karena kehilangan keluarga sampai seorang ayah yang tak bisa lagi menafkahi keluarganya karena terkena PHK.
Di tengah situasi sulit ini, kemudahan dan bantuan kecil begitu berarti bagi masyarakat. Mereka mencoba untuk tetap bertahan dan memberikan situasi terbaik buat keluarganya.
Imam Rochani (52), baru saja kehilangan istrinya yang meninggal di RSUD dr Soetomo setelah terpapar COVID-19. Kehilangan ini menjadi pukulan telak bagi keluarganya, apalagi sang istri selama ini menjadi teman setianya sebagai pedagang ayam potong di pasar Wonokromo.
Sepekan setelah kematian istri tercintanya, Imam masih memendam pilu. Terbayang dua anaknya yang masih bertumbuh. Ia harus menjalani kehidupan dan merawat kedua anaknya sendirian.
Dalam kesendirian itu, ia belum bisa keluar rumah karena istrinya positif dan meninggal dunia. Ia dan kedua anaknya menjalani isolasi mandiri di rumahnya yang berada di Bendul Merisi.
Di sela-sela isoman itu, ia sempat mengurus surat kematian secara online melalui aplikasi "Wargaku". Ia pun sempat mendapatkan bantuan sosial ketika menyampaikan kondisi keluarganya setelah diterpa ujian berat kehilangan istri tercintanya. "Alhamdulillah semua bisa dilakukan secara online. Jadi saya nggak perlu keluar rumah," kata Imam.
Aplikasi "WargaKu" yang berbasis android ini berfungsi sebagai media pengaduan dan layanan untuk warga Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ingin mendekatkan diri ke warganya yang saat ini sedang menjalani masa sulit di tengah pandemi. Percepatan layanan melalui teknologi digital itu juga menjadi media untuk menyampaikan kritik, saran, permohonan informasi, dan keluhan.
Selama pandemi COVID-19 banyak landskap kehidupan yang berubah. Mereka yang terpuruk karena kehilangan keluarga sampai seorang ayah yang tak bisa lagi menafkahi keluarganya karena terkena PHK.
Di tengah situasi sulit ini, kemudahan dan bantuan kecil begitu berarti bagi masyarakat. Mereka mencoba untuk tetap bertahan dan memberikan situasi terbaik buat keluarganya.
Imam Rochani (52), baru saja kehilangan istrinya yang meninggal di RSUD dr Soetomo setelah terpapar COVID-19. Kehilangan ini menjadi pukulan telak bagi keluarganya, apalagi sang istri selama ini menjadi teman setianya sebagai pedagang ayam potong di pasar Wonokromo.
Sepekan setelah kematian istri tercintanya, Imam masih memendam pilu. Terbayang dua anaknya yang masih bertumbuh. Ia harus menjalani kehidupan dan merawat kedua anaknya sendirian.
Dalam kesendirian itu, ia belum bisa keluar rumah karena istrinya positif dan meninggal dunia. Ia dan kedua anaknya menjalani isolasi mandiri di rumahnya yang berada di Bendul Merisi.
Di sela-sela isoman itu, ia sempat mengurus surat kematian secara online melalui aplikasi "Wargaku". Ia pun sempat mendapatkan bantuan sosial ketika menyampaikan kondisi keluarganya setelah diterpa ujian berat kehilangan istri tercintanya. "Alhamdulillah semua bisa dilakukan secara online. Jadi saya nggak perlu keluar rumah," kata Imam.
Aplikasi "WargaKu" yang berbasis android ini berfungsi sebagai media pengaduan dan layanan untuk warga Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ingin mendekatkan diri ke warganya yang saat ini sedang menjalani masa sulit di tengah pandemi. Percepatan layanan melalui teknologi digital itu juga menjadi media untuk menyampaikan kritik, saran, permohonan informasi, dan keluhan.