Seorang Pejuang Veteran di Maros Terharu saat Dikunjungi Bupati
loading...
A
A
A
MAROS - Sehari jelang HUT RI ke 76, Bupati Maros Chaidir Syam mengunjungi sejumlah veteran pejuang pelaku sejarah di Kabupaten Maros, Senin (16/08/2021).
Salah satu veteran yang dikunjungi yakni H Abd Karim Tika atau yang kerap disapa Karaeng Tika di Bontocina Keluraha Raya, Kecamatan Turikale. Saat ini, Karaeng Tika berusia 94 tahun. Dia merasa bahagia mendapatkan kunjungan langsung dari Bupati Maros.
"Baru kali ini ada bupati yang datang mengunjungi saya. Saya sangat terharu. Semoga Bupati Maros panjang umur," ungkap Karaeng Tika.
Usai ke rumah Karaeng Tika, veteran selanjutnya yang dikunjungi Chaidir adalah nenek Habau yang berusia 80-an tahun. Nenek Habau tinggal di rumah kontrakan. Dirinya mengaku sempat bergabung dalam tim medis juga sempat ikut mengangkat senjata bersama pejuang-pejuang lainnya.
Sambil berbincang terkait perjuangan para veteran , Chaidir juga tidak lepas menanyakan kondisi kesehatan veteran-veteran yang dikunjungi. Tidak hanya berkunjung dan bertegur sapa, pihaknya juga membawa beberapa bingkisan sosial dan sumbangan pribadi untuk diberikan.
Selain berkunjung ke rumah veteran yang terbaring sakit dan hanya bisa berbaring di rumah, Chaidir juga mengunjungi Markas veteran. Di hadapan para veteran dirinya mengungkap, jika hari kemerdekaan yang dirayakan besok tidak lepas dari kontribusi para veteran.
"Hari ini saya mewakili masyarakat Maros datang berkunjung ke Markas veteran. Ini adalah bentuk perhatian kita kepada mereka. Walau bagaimana pun, mereka turut berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan negara kita," ungkap Chaidir.
Chaidir mengungkap, seluruh lapisan masyarakat harus memberikan perhatian terhadap para veteran. Ini menjadi bentuk rasya syukur akan perjuangan mereka. Sebagai generasi lanjut tutur Chaidir, dirinyq harus selalu bersyukur dan berterimakasih atas perjuangan serta darah yang ditumpahkan para pahlawan.
"Semoga veteran-veteran kita terus mendapatkan perhatian bangsa. Insyaallah Indonesia Maju, masyarakat sejahtera," ungkapannya.
Lihat Juga: Lestarikan Tradisi, Komunitas Pemuda Pasuruan Gelar Adu Layangan hingga Karnaval Kesenian
Salah satu veteran yang dikunjungi yakni H Abd Karim Tika atau yang kerap disapa Karaeng Tika di Bontocina Keluraha Raya, Kecamatan Turikale. Saat ini, Karaeng Tika berusia 94 tahun. Dia merasa bahagia mendapatkan kunjungan langsung dari Bupati Maros.
"Baru kali ini ada bupati yang datang mengunjungi saya. Saya sangat terharu. Semoga Bupati Maros panjang umur," ungkap Karaeng Tika.
Usai ke rumah Karaeng Tika, veteran selanjutnya yang dikunjungi Chaidir adalah nenek Habau yang berusia 80-an tahun. Nenek Habau tinggal di rumah kontrakan. Dirinya mengaku sempat bergabung dalam tim medis juga sempat ikut mengangkat senjata bersama pejuang-pejuang lainnya.
Sambil berbincang terkait perjuangan para veteran , Chaidir juga tidak lepas menanyakan kondisi kesehatan veteran-veteran yang dikunjungi. Tidak hanya berkunjung dan bertegur sapa, pihaknya juga membawa beberapa bingkisan sosial dan sumbangan pribadi untuk diberikan.
Selain berkunjung ke rumah veteran yang terbaring sakit dan hanya bisa berbaring di rumah, Chaidir juga mengunjungi Markas veteran. Di hadapan para veteran dirinya mengungkap, jika hari kemerdekaan yang dirayakan besok tidak lepas dari kontribusi para veteran.
"Hari ini saya mewakili masyarakat Maros datang berkunjung ke Markas veteran. Ini adalah bentuk perhatian kita kepada mereka. Walau bagaimana pun, mereka turut berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan negara kita," ungkap Chaidir.
Chaidir mengungkap, seluruh lapisan masyarakat harus memberikan perhatian terhadap para veteran. Ini menjadi bentuk rasya syukur akan perjuangan mereka. Sebagai generasi lanjut tutur Chaidir, dirinyq harus selalu bersyukur dan berterimakasih atas perjuangan serta darah yang ditumpahkan para pahlawan.
"Semoga veteran-veteran kita terus mendapatkan perhatian bangsa. Insyaallah Indonesia Maju, masyarakat sejahtera," ungkapannya.
Lihat Juga: Lestarikan Tradisi, Komunitas Pemuda Pasuruan Gelar Adu Layangan hingga Karnaval Kesenian
(agn)