COVID-19 Kian Ganas, Trump Larang Turis Brasil Masuk AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Turis asal Brasil, dilarang masuk wilayah Amerika Serikat (AS). Kebijakan ini diambil Gedung Putih, sebagai dampak semakin mengganasnya serangan COVID-19.
(Baca juga: Cegah Penularan COVID-19, Polri Tutup Pintu Masuk Jakarta )
Gedung Putih memperluas larangan perjalanan (travel ban)-nya terhadap negara-negara yang dilanda pandemi virus corona baru penyebab COVID-19. Presiden AS, Donald Trump sebelumnya sudah melarang masuk pengunjung dari Inggris, negara-negara Uni Eropa, dan China.
Dia pada pekan lalu mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan pembatasan serupa untuk Brasil. AS sendiri masih ranking satu dunia dalam jumlah kasus COVID-19 terbanyak yakni 1.641.584 dengan 97.698 kematian.
Brasil di urutan kedua dengan 363.211 kasus dan 22.666 kematian. Rusia berada di urutan ketiga dengan 344.481 kasus dan 3.541 kematian. Semua angka itu merupakan penghitungan John Hopkins University yang dikutip SINDOnews.com, Senin (25/5/2020) pagi.
Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany menyatakan .langkah terbaru Trump sebagai langkah yang dirancang untuk melindungi negara AS.
Larangan bepergian dari Brasil mulai diberlakukan Kamis malam. Seperti larangan lainnya, itu tidak berlaku untuk penduduk tetap yang sah. Pasangan, orang tua atau anak dari warga negara AS atau penduduk tetap yang sah juga akan diizinkan untuk memasuki Amerika.
Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien pada hari Minggu mengatakan kepada CBS "Face the Nation" bahwa dia berharap langkah itu dapat dipertimbangkan kembali di beberapa titik.
"Kami berharap itu bersifat sementara, tetapi karena situasi di Brasil, kami akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk melindungi rakyat Amerika," kata O'Brien, yang dilansir Reuters.
(Baca juga: Cegah Penularan COVID-19, Polri Tutup Pintu Masuk Jakarta )
Gedung Putih memperluas larangan perjalanan (travel ban)-nya terhadap negara-negara yang dilanda pandemi virus corona baru penyebab COVID-19. Presiden AS, Donald Trump sebelumnya sudah melarang masuk pengunjung dari Inggris, negara-negara Uni Eropa, dan China.
Dia pada pekan lalu mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan pembatasan serupa untuk Brasil. AS sendiri masih ranking satu dunia dalam jumlah kasus COVID-19 terbanyak yakni 1.641.584 dengan 97.698 kematian.
Brasil di urutan kedua dengan 363.211 kasus dan 22.666 kematian. Rusia berada di urutan ketiga dengan 344.481 kasus dan 3.541 kematian. Semua angka itu merupakan penghitungan John Hopkins University yang dikutip SINDOnews.com, Senin (25/5/2020) pagi.
Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany menyatakan .langkah terbaru Trump sebagai langkah yang dirancang untuk melindungi negara AS.
Larangan bepergian dari Brasil mulai diberlakukan Kamis malam. Seperti larangan lainnya, itu tidak berlaku untuk penduduk tetap yang sah. Pasangan, orang tua atau anak dari warga negara AS atau penduduk tetap yang sah juga akan diizinkan untuk memasuki Amerika.
Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien pada hari Minggu mengatakan kepada CBS "Face the Nation" bahwa dia berharap langkah itu dapat dipertimbangkan kembali di beberapa titik.
"Kami berharap itu bersifat sementara, tetapi karena situasi di Brasil, kami akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk melindungi rakyat Amerika," kata O'Brien, yang dilansir Reuters.
(eyt)