Kurangi Takaran BBM, SPBU Baros di Sukabumi Ditutup
loading...

SPBU di Jalan Baros, Sukabumi, Jawa Barat ditutup sementara buntut kasus pengurangan takaran BBM. Foto/SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) di Jalan Baros, Sukabumi, Jawa Barat bakal ditutup sementara. Hal itu terkait penyidikan kasus kecurangan pengurangan takaran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter), Brigjen Pol Nunung Syaifuddin mengatakan, proses penutupan hanya bersifat sementara, dan nantinya operasional SPBU bakal diambil alih PT. Pertamina Patra Niaga.
"Tadi kami sudah dapat informasi dari Patraniaga. Setelah kita berjalan proses penyidikan, ini akan dibuka. Operasional akan diambil alih oleh Pertamina Patra Niaga," kata Nunung, Rabu (19/2/2025).
"(Nantinya akan) tetap beroperasi. Kita tidak ingin proses penyidikan ini nanti mengganggu layanan kita kepada masyarakat," sambungnya.
Direktur Utama PT. Pertamina Parta Niaga mengatakan pihaknya memang bakal mengambil alih operasional SPBU itu, guna memastikan segala kegiatan akan terpantau.
"Penyidikan akan berjalan dengan proses yang khusus dengan cepat, sehingga pelayanan masyarakat di wilayah sekitar itu tidak terkendala," katanya.
"Karena nantinya operasional dari SPBU ini akan langsung diambil alih oleh Pertamina dengan standar yang termonitor langsung oleh Pertamina untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," sambungnya.
Sebagai informasi, SPBU tersebut telah melakukan praktik kecurangan dengan menggunakan Printed Circuit Board (PCB), untuk mengurangi takaran BBM kepada konsumen.
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter), Brigjen Pol Nunung Syaifuddin mengatakan, proses penutupan hanya bersifat sementara, dan nantinya operasional SPBU bakal diambil alih PT. Pertamina Patra Niaga.
"Tadi kami sudah dapat informasi dari Patraniaga. Setelah kita berjalan proses penyidikan, ini akan dibuka. Operasional akan diambil alih oleh Pertamina Patra Niaga," kata Nunung, Rabu (19/2/2025).
"(Nantinya akan) tetap beroperasi. Kita tidak ingin proses penyidikan ini nanti mengganggu layanan kita kepada masyarakat," sambungnya.
Direktur Utama PT. Pertamina Parta Niaga mengatakan pihaknya memang bakal mengambil alih operasional SPBU itu, guna memastikan segala kegiatan akan terpantau.
"Penyidikan akan berjalan dengan proses yang khusus dengan cepat, sehingga pelayanan masyarakat di wilayah sekitar itu tidak terkendala," katanya.
"Karena nantinya operasional dari SPBU ini akan langsung diambil alih oleh Pertamina dengan standar yang termonitor langsung oleh Pertamina untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," sambungnya.
Sebagai informasi, SPBU tersebut telah melakukan praktik kecurangan dengan menggunakan Printed Circuit Board (PCB), untuk mengurangi takaran BBM kepada konsumen.
Lihat Juga :