Legislator PDIP Sulsel: Vaksinasi di Sekolah Harus Merata Sebelum Belajar Tatap Muka

Sabtu, 27 Maret 2021 - 00:19 WIB
loading...
Legislator PDIP Sulsel: Vaksinasi di Sekolah Harus Merata Sebelum Belajar Tatap Muka
Kunjungan dapil yang dilakukan legislator PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni bersama unsur dinas kesehatan dan dinas pendidikan sekaligus sosialisasi menjelang sekolah tatap muka di Sulsel. Foto: SINDONews/Anicolha
A A A
MAKASSAR - Vaksinasi COVID-19 di Sulsel saat ini menyasar kalangan guru/dosen, lansia, TNI, Polri, DPRD, pejabat daerah, pedagang pasar, pariwisata, sopir, ojek, taksi, dan petugas pelayanan publik lainnya. Namun kenyataannya, kalangan guru honorer dan petugas sekolah lainnya belum menjadi prioritas. Apalagi saat ini, pemerintah telah menyiapkan skema untuk memberlakukan sekolah tatap muka.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi PDI Perjungan, Rudy Pieter Goni (RPG) meminta agar vaksinasi di sekolah harus merata, tidak hanya terfokus pada guru-guru yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) , namun semua perangkatnya harus divaksin.

Baca juga:
RPG Sampaikan Pentingnya Vaksin Covid-19 di Sosialisasi Nilai Kebangsaan

“Saat ini guru-guru mulai divaksin tapi hanya yang PNS, guru honorer dan penjaga sekolah tidak. Kalau begitu kondisinya upaya pemutusan penyebaran COVID-19 di sekolah jika belajar tatap muka diberlakukan tidak efektif, karena masih ada cela,” kata RPG dalam kegiatan kunjungan daerah pemilihan yang dipusatkan di Hotel Claro, Makassar, Jumat (26/3/2021).

Karena itu, pihaknya meminta agar semua perangkat sekolah harus divaksin sebelum belajar tatap muka dilakukan, baik itu guru honorer ataupun penjaga sekolah. “Jadi kami minta Dinkes juga memprioritaskan ini. Atau kalau perlu Dinas Kesehatan melakukan vaksinasi COVID-19 keliling ke sekolah-sekolah,” ungkap dia.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar sosialisasi vaksinasi COVID-19 massif dilakukan, serta melakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Serta berupaya membuat inovasi layanan vaksinasi.


Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona yang dapat membahayakan semua pihak. “Guru kan sudah divaksin tapi bagaimana dengan honorer dan bujang sekolah. Hal terkecil ini perlu mendapat perhatian serius. Kasihan anak kita kedepan kalau begini,”tutur RPG.

Dia juga berharap, Pemerintah Provinsi tidak melakukan recoufusing anggaran untuk Dinas Kesehatan dan Ketahanan Pangan. Pasalnya dua instansi ini sangat dibutuhkan oleh masyatakat di masa pandemi. “Inilah alasan mengapa dalam kegiatan ini. saya fokus pada kebutuhan dasar.Yaitu kesehatan,pendidikan, dan ketahanan pangan,”ucapnya.

Sedangkan Kepala Bidang GTK dan Fasilitasi Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Sabri mengatakan, pihaknya sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sisa dilakukan verifikasi dan mempersiapkan tim satgas.

“Seperti di Kabupaten Soppeng sudah berjalan proses pembelajaran tatap muka. Tapi yang sangat dibutuhkan adalah vaksinasi bagi guru honorer karena yang guru berstatus PNS sudah divaksinasi,”dia menambahkan.



Sedangkan Koordinator Wisata Duta Covid Sulawesi Selatan Muhammad Husni Thamrin mengapresiasi usulan RPG yang meminta vaksinasi COVID-19 untuk keliling ke sekolah-sekolah apalagi sekolah tatap muka akan segera diberlakukan. “Terima kasih sudah memfasilitasi kami untuk melakukan sosialisasi, Insya Allah arahannya akan kami lakukan,”tuturnya.

Terkait perkembangan COVID-19 di Sulsel saat ini, Husni menjelaskan, tingkat kesembuhan COVID-19 semakin membaik. Dari jumlah 59. 285 kasus COVID-19 yang aktif sebanyak 1.717, dan yang sembuh 14.000 atau sekitar 98%, sementara yang dirujuk 164 orang.

Pihaknya pun berharap komitmen pencegahan penularan virus korona turut mendapat dukungan masyarakat. Kuncinya dengan tetap disiplin protokol kesehatan.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2451 seconds (0.1#10.140)