Ke Maluku Utara, Menaker Ida Fauziyah Berharap Ada Peningkatan SDM

Minggu, 07 Maret 2021 - 08:32 WIB
loading...
Ke Maluku Utara, Menaker Ida Fauziyah Berharap Ada Peningkatan SDM
Menaker, Ida Fauziyah melakukan kunjungan kerja perdana di Maluku Utara, yakni Kabupaten Halmahera Tengah dan Kota Ternate. Foto/Ist.
A A A
HALMAHERA TENGAH - Menteri Tenaga Kerjaan (Menaker) , Ida Fauziyah melakukan kunjungan kerja perdana di wilayah Maluku Utara, dengan mengunjungi dua daereah yakni Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kota Ternate.



Dalam kunjungannya, Ida didampingi Dirjen Binalattas Budi Hartawan, Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono, Dirjen Binwasnaker dan K3 Haiyani Rumondang, Staf khusus dan jajaran Kementerian Ketenagakerjaan, Minggu (07/03/2021).

Kunjungan kerja itu dalam rangka membuka acara pelatihan berbasis kompetensi yang di laksanakan di aula Balai Latihan Kerja di Ternate dan melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Weda Bay (IWIP). Kedatangan menteri beserta rombongan di Bandara PT. IWIP Halmahera Tengah, disambut langsung oleh Presiden Direktur PT. IWIP Xiang Binghe, dan Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara.

Ke Maluku Utara, Menaker Ida Fauziyah Berharap Ada Peningkatan SDM


Kunjungan di Kawasan IWIP untuk melihat secara langsung lokasi Training Center IWIP, Smelter, PLTU, Dermaga dan untuk menghadiri acara Ceremonial Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) maupun Weda Bay Nickel (WBN), serta penandatanganan MoU Ditjen Binalattas dengan IWIP yang juga dihadiri oleh Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP KEP) baik IWIP maupun WBN.

Ida mengatakan, penandatanganan MoU adalah sebagai bentuk komitmen Kemnaker untuk mendukung proyek prioritas pendukung perekonomian dan untuk meningkatkan kompetensi SDM di wilayah Indonesia timur.

MoU ini akan menjadi landasan untuk bersinergi dalam peningkatan kualitas, daya saing dan produktivitas sumber daya manusia di bidang industri pengolahan nickel melalui penerapan pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.

" Kerjasama ini penting agar proses link and match antara pendidikan dan dunia kerja bisa tercipta. Dengan sinergi tersebut dapat dipastikan lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap. Pada akhirnya program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi industri sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara Lembaga pelatihan dan industri," kata Ida.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)