Ke Maluku Utara, Menaker Ida Fauziyah Berharap Ada Peningkatan SDM
loading...
A
A
A
HALMAHERA TENGAH - Menteri Tenaga Kerjaan (Menaker) , Ida Fauziyah melakukan kunjungan kerja perdana di wilayah Maluku Utara, dengan mengunjungi dua daereah yakni Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kota Ternate.
Dalam kunjungannya, Ida didampingi Dirjen Binalattas Budi Hartawan, Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono, Dirjen Binwasnaker dan K3 Haiyani Rumondang, Staf khusus dan jajaran Kementerian Ketenagakerjaan, Minggu (07/03/2021).
Kunjungan kerja itu dalam rangka membuka acara pelatihan berbasis kompetensi yang di laksanakan di aula Balai Latihan Kerja di Ternate dan melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Weda Bay (IWIP). Kedatangan menteri beserta rombongan di Bandara PT. IWIP Halmahera Tengah, disambut langsung oleh Presiden Direktur PT. IWIP Xiang Binghe, dan Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara.
Kunjungan di Kawasan IWIP untuk melihat secara langsung lokasi Training Center IWIP, Smelter, PLTU, Dermaga dan untuk menghadiri acara Ceremonial Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) maupun Weda Bay Nickel (WBN), serta penandatanganan MoU Ditjen Binalattas dengan IWIP yang juga dihadiri oleh Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP KEP) baik IWIP maupun WBN.
Ida mengatakan, penandatanganan MoU adalah sebagai bentuk komitmen Kemnaker untuk mendukung proyek prioritas pendukung perekonomian dan untuk meningkatkan kompetensi SDM di wilayah Indonesia timur.
MoU ini akan menjadi landasan untuk bersinergi dalam peningkatan kualitas, daya saing dan produktivitas sumber daya manusia di bidang industri pengolahan nickel melalui penerapan pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.
" Kerjasama ini penting agar proses link and match antara pendidikan dan dunia kerja bisa tercipta. Dengan sinergi tersebut dapat dipastikan lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap. Pada akhirnya program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi industri sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara Lembaga pelatihan dan industri," kata Ida.
Terkait penandatangan PKB antara PT IWIP dan serikat pekerja, hal ini merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. Dengan adanya PKB maka akan ada kejelasan sisi legalitas dalam hubungan antara perusahaan dan pekerja yang diharapkan akan menciptakan harmoni dalam hal hubungan industrial yang pada akhirnya akan berpengaruh positif pada produktivitas.
"Kita berharap ke depannya hubungan industrial yang ada di Kawasan Weda Bay bisa terus harmonis dan kami dari Kemnaker dan pemerintah daerah melalui pihak Dinas Tenaga kerja daerah selalu berkomitmen untuk membantu menjaga keharmonisan ini," jelas Ida.
Menut Ida, kehadiran Kawasan Industri Weda Bay yang dikelola PT. IWIP diharapkan juga dapat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, meningkatkan kompetensi, daya saing dan kesejahteraan pekerja Indonesia khususnya di Provinsi Maluku Utara. Oleh karena itu pemerintah menyampaikan apresiasi kepada PT. IWIP yang membuka lapangan kerja bagi sekitar 12.000 orang pada tahun 2021 dalam menunjang proyek konstruksi dan produksi smelter.
"Semoga dengan terus berkembangnya Kawasan Industri Weda Bay , masalah ketenagakerjaan khususnya masalah pengangguran bisa teratasi dan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Maluku Utara bisa terus meningkat," harap Ida Fauziyah.
Sementara itu, Presiden Direktur IWIP Xiang Binghe menyatakan, perkembangan pesat IWIP selama periode ini karena mendapat dukungan kuat dari pemerintah Indonesia baik pemerintah pusat maupun daerah dan tentunya dukungan dari seluruh karyawan IWIP.
Lanjutnya, bahwa IWIP selalu meyakini bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan dan merupakan perwujudan nilai-nilai penting dari perusahaan.
Oleh Karena itu, program manajemen dan pelatihan sumber daya manusia sangat berguna dalam mengembangkan potensi karyawan dan perusahaan, meningkatkan kinerja dan kemampuan pribadi karyawan, dan sebagai penggerak penting untuk meningkatkan daya saing inti perusahaan.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Menteri Ketenagakerjaan , Ida Fauziyah di Kawasan IWIP disela kesibukan beliau dalam menjalankan tugas sebagai menteri, serta dukungan pemerintah terhadap IWIP dalam menjalin koordinasi kerja dengan Kementrian Ketenagakerjaan .
"Melalui kunjungan menteri ini, kedepannya kami akan mempererat kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan melakukan invosi dalam pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia" ucap Binghe.
Dalam kunjungannya, Ida didampingi Dirjen Binalattas Budi Hartawan, Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono, Dirjen Binwasnaker dan K3 Haiyani Rumondang, Staf khusus dan jajaran Kementerian Ketenagakerjaan, Minggu (07/03/2021).
Kunjungan kerja itu dalam rangka membuka acara pelatihan berbasis kompetensi yang di laksanakan di aula Balai Latihan Kerja di Ternate dan melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Weda Bay (IWIP). Kedatangan menteri beserta rombongan di Bandara PT. IWIP Halmahera Tengah, disambut langsung oleh Presiden Direktur PT. IWIP Xiang Binghe, dan Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara.
Kunjungan di Kawasan IWIP untuk melihat secara langsung lokasi Training Center IWIP, Smelter, PLTU, Dermaga dan untuk menghadiri acara Ceremonial Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) maupun Weda Bay Nickel (WBN), serta penandatanganan MoU Ditjen Binalattas dengan IWIP yang juga dihadiri oleh Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP KEP) baik IWIP maupun WBN.
Ida mengatakan, penandatanganan MoU adalah sebagai bentuk komitmen Kemnaker untuk mendukung proyek prioritas pendukung perekonomian dan untuk meningkatkan kompetensi SDM di wilayah Indonesia timur.
MoU ini akan menjadi landasan untuk bersinergi dalam peningkatan kualitas, daya saing dan produktivitas sumber daya manusia di bidang industri pengolahan nickel melalui penerapan pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.
" Kerjasama ini penting agar proses link and match antara pendidikan dan dunia kerja bisa tercipta. Dengan sinergi tersebut dapat dipastikan lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap. Pada akhirnya program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi industri sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara Lembaga pelatihan dan industri," kata Ida.
Terkait penandatangan PKB antara PT IWIP dan serikat pekerja, hal ini merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. Dengan adanya PKB maka akan ada kejelasan sisi legalitas dalam hubungan antara perusahaan dan pekerja yang diharapkan akan menciptakan harmoni dalam hal hubungan industrial yang pada akhirnya akan berpengaruh positif pada produktivitas.
"Kita berharap ke depannya hubungan industrial yang ada di Kawasan Weda Bay bisa terus harmonis dan kami dari Kemnaker dan pemerintah daerah melalui pihak Dinas Tenaga kerja daerah selalu berkomitmen untuk membantu menjaga keharmonisan ini," jelas Ida.
Menut Ida, kehadiran Kawasan Industri Weda Bay yang dikelola PT. IWIP diharapkan juga dapat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, meningkatkan kompetensi, daya saing dan kesejahteraan pekerja Indonesia khususnya di Provinsi Maluku Utara. Oleh karena itu pemerintah menyampaikan apresiasi kepada PT. IWIP yang membuka lapangan kerja bagi sekitar 12.000 orang pada tahun 2021 dalam menunjang proyek konstruksi dan produksi smelter.
"Semoga dengan terus berkembangnya Kawasan Industri Weda Bay , masalah ketenagakerjaan khususnya masalah pengangguran bisa teratasi dan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Maluku Utara bisa terus meningkat," harap Ida Fauziyah.
Sementara itu, Presiden Direktur IWIP Xiang Binghe menyatakan, perkembangan pesat IWIP selama periode ini karena mendapat dukungan kuat dari pemerintah Indonesia baik pemerintah pusat maupun daerah dan tentunya dukungan dari seluruh karyawan IWIP.
Lanjutnya, bahwa IWIP selalu meyakini bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan dan merupakan perwujudan nilai-nilai penting dari perusahaan.
Oleh Karena itu, program manajemen dan pelatihan sumber daya manusia sangat berguna dalam mengembangkan potensi karyawan dan perusahaan, meningkatkan kinerja dan kemampuan pribadi karyawan, dan sebagai penggerak penting untuk meningkatkan daya saing inti perusahaan.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Menteri Ketenagakerjaan , Ida Fauziyah di Kawasan IWIP disela kesibukan beliau dalam menjalankan tugas sebagai menteri, serta dukungan pemerintah terhadap IWIP dalam menjalin koordinasi kerja dengan Kementrian Ketenagakerjaan .
"Melalui kunjungan menteri ini, kedepannya kami akan mempererat kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan melakukan invosi dalam pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia" ucap Binghe.
(eyt)