Pemkot Kendari Terapkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Rabu, 06 Januari 2021 - 14:47 WIB
loading...
Pemkot Kendari Terapkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Dua orang guru yang menunggu di pintu masuk menyemprot siswi dengan cairan disinfektan sebelum masuk kelas, Rabu (6/1/2021). Foto: iNews/Febriyono Tamenk
A A A
KENDARI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari , Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menerapkan pembelajaran tatap muka di beberapa sekolah menengah pertama, dengan penerapan protokol kesehatan super ketat.

Sebelum masuk ruang kelas para siswa terlebih dulu mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, disemprot menggunakan cairan disinpectan serta menjaga jarak di dalam kelas, sementara siswa yang datang tak menggunakan masker tidak diperbolehkan masuk ke dalam sekolah.

Namun demikian, proses pembelajaran tatap muka itu baru diberlakukan di tiga sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Kendari, di antaranya SMPN 19, SMPN 21 dan SMP Ferater Kendari. (Baca Juga: Hanya 6% Orang Tua yang Setuju, Pemkot Cimahi Tangguhkan Rencana Sekolah Tatap Muka)

“Tidak hanya memperketat pemeriksaan saat masuk, namun setiap ruang kelas juga disemprot cairan disinfectan sebelum pelajaran di mulai. Siswa yang tidak menggunakan masker saat datang kesekolah tidak dibolehkan masuk mengikuti pelajaran,” kata Kepala SMPN 19 Kendari, Mansur Mokuni, Rabu (6/1/2021).

Para siswa mengaku senang bisa melakukanpembelajaran tatap muka, selain tak terkendala jaringan dan kuota internet, mereka bisa bertemu dengan teman – teman setelah 9 bulan lamanya melakukan belajar online. (Baca Juga: Proses Belajar Mengajar di Sulut Tetap Ikut SKB 4 Menteri)

“Kami senang karena bisa kembali ke sekolah dan bertemu teman-teman, meski masih banyak pembatasan karena pandemi, apalagi kalau belajar online biasa jaringan jelek. Kami berharap pandemic COVID-19 ini bisa segera berlalu,” tutur siswi, Elis Endriana.

Dalam pembelajaran sekolah tatap muka ini, siswa dibatasi dalam satu kelas dengan menggunakan sistim bergantian selama 3 jam, ada yang masuk pagi dan siang hari. Bukan itu saja, para siswa juga diwajibkan membawa serta bukti surat keterangan dari orang tua. (Baca Juga: Pemuda di Bali Kirim Foto dan Video Panas ke Suami Selingkuhannya)

Hingga hari ke 3 ini proses belajar tatap muka berjalan lancar dan siswa-siswi antusias datang yakni mencapai 90% kehadiran siswa.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6072 seconds (0.1#10.140)