Belajar Menulis Artikel Ilmiah Populer Itu Mengasyikkan
loading...
A
A
A
MALANG - "Menulislah, karena artikel yang dipublikasikan akan dibaca banyak orang, termasuk para penentu kebijakan, yang tentunya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan ,"
(Baca juga: Wangi Kopi Robusta Pendalungan Menyeruak Hingga Negeri Piramid )
Ungkapan ini menjadi semangat bersama para dosen, dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) dalam belajar bersama tentang penulisan artikel ilmiah populer.
Belajar bersama secara daring tersebut, sengaja digelar untuk terus membangun intelktualitas di tengah berbagai pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 .
Dekan FEB Unisma, Nur Diana berharap, dosen dan mahasiswa FEB Unisma mampu terus berkarya dan mengabdikan diri untuk masyarakat, melalui berbagai inovasi yang dikembangkan.
"Inovasi dan berbagai hasil penelitian di dunia perguruan tinggi, pastinya harus bisa dipertanggungjawabkan kepada publik, karena perguruan tinggi juga menggunakan anggaran publik ," tutur Diana.
(Baca juga: 1.101 Bed Khusus Pasien COVID-19 di Surabaya Kosong )
Salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada publik tersebut, bisa dilakukan dengan mempublikasikan berbagai inovasi dan hasil penelisian serta kajian di dalam kampus melalui penulisan artikel ilmiah populer.
Melalui forum belajar bersama ini, menurutnya bukan sekedar bisa belajar teknik menulisnya saja. Tetapi juga bagaimana belajar tentang menangkap kebutuhan, dan keresahan publik terhadap segala persoalan yang terjadi, untuk dicarikan jalan keluarnya.
Diana juga mengatakan, selama ini hasil penelitian dan kajian di perguruan tinggi selalu ditulis dalam bentuk karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah, sehingga publik belum bisa maksimal dalam merasakan hasil kajian dan penelitian tersebut.
(Baca juga: Wangi Kopi Robusta Pendalungan Menyeruak Hingga Negeri Piramid )
Ungkapan ini menjadi semangat bersama para dosen, dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) dalam belajar bersama tentang penulisan artikel ilmiah populer.
Belajar bersama secara daring tersebut, sengaja digelar untuk terus membangun intelktualitas di tengah berbagai pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 .
Dekan FEB Unisma, Nur Diana berharap, dosen dan mahasiswa FEB Unisma mampu terus berkarya dan mengabdikan diri untuk masyarakat, melalui berbagai inovasi yang dikembangkan.
"Inovasi dan berbagai hasil penelitian di dunia perguruan tinggi, pastinya harus bisa dipertanggungjawabkan kepada publik, karena perguruan tinggi juga menggunakan anggaran publik ," tutur Diana.
(Baca juga: 1.101 Bed Khusus Pasien COVID-19 di Surabaya Kosong )
Salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada publik tersebut, bisa dilakukan dengan mempublikasikan berbagai inovasi dan hasil penelisian serta kajian di dalam kampus melalui penulisan artikel ilmiah populer.
Melalui forum belajar bersama ini, menurutnya bukan sekedar bisa belajar teknik menulisnya saja. Tetapi juga bagaimana belajar tentang menangkap kebutuhan, dan keresahan publik terhadap segala persoalan yang terjadi, untuk dicarikan jalan keluarnya.
Diana juga mengatakan, selama ini hasil penelitian dan kajian di perguruan tinggi selalu ditulis dalam bentuk karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah, sehingga publik belum bisa maksimal dalam merasakan hasil kajian dan penelitian tersebut.