Kebakaran SMPN 8 Makassar, Siswa Terpaksa Belajar Daring

MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pendidikan memutuskan menutup sementara SMP Negeri 8 Makassar, Jalan Batua Raya usai terbakar pada Senin malam (30/10/2023).

Meski demikian, proses belajar mengajar siswa tetap berjalan, pihak sekolah terpaksa menerapkan sistem online (daring) dari rumah.



“Untuk sementara SMP Negeri 8 Makassar akan ditutup, namun aktivitas belajar mengajar akan tetap digelar secara daring atau online dari rumah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Muhyiddin, Selasa (31/10/2023).



Keputusan untuk belajar daring agar tidak mengganggu proses sterilisasi sekolah pascaterbakar.

"Jadi saya sudah minta guru-guru agar proses belajar dilakukan dari rumah melalui daring, agar tidak mengganggu proses penyelidikan dari pihak polisi dan sterilisasi,” ujarnya.

Diketahui, kebakaran yang melanda SMPN 8 Makassar mengakibatkan satu bangunan yang terdiri dari tiga ruang guru hangus terbakar.



Dugaan sementara api diakibatkan korsleting listrik yang berasal dari plafon yang mengakibatkan api dengan cepat meluas dan membakar seluruh bangunan.

Sementara, Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Makassar menurunkan sebanyak 11 unit mobil armada pemadam kebakaran beserta 40 personel. Pemadaman dilakukan kurang lebih 20 menit.

Beruntung kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun belum diketahui pasti total kerugian akibat kebakaran tersebut.

"Menurut informasi yang di dalam itu ada sound system, kebanyakan buku-buku dan dokumen. Tapi soal data-data semuanya ada di leptop guru-guru,” tandas Muhyiddin di lokasi kejadian.