Belajar Menulis Artikel Ilmiah Populer Itu Mengasyikkan

Sabtu, 19 September 2020 - 08:18 WIB
loading...
Belajar Menulis Artikel Ilmiah Populer Itu Mengasyikkan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan pelatihan menulis artikel ilmiah populer. Foto/Dok. Humas FEB Unisma
A A A
MALANG - "Menulislah, karena artikel yang dipublikasikan akan dibaca banyak orang, termasuk para penentu kebijakan, yang tentunya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan ,"

(Baca juga: Wangi Kopi Robusta Pendalungan Menyeruak Hingga Negeri Piramid )

Ungkapan ini menjadi semangat bersama para dosen, dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) dalam belajar bersama tentang penulisan artikel ilmiah populer.

Belajar bersama secara daring tersebut, sengaja digelar untuk terus membangun intelktualitas di tengah berbagai pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 .

Dekan FEB Unisma, Nur Diana berharap, dosen dan mahasiswa FEB Unisma mampu terus berkarya dan mengabdikan diri untuk masyarakat, melalui berbagai inovasi yang dikembangkan.

"Inovasi dan berbagai hasil penelitian di dunia perguruan tinggi, pastinya harus bisa dipertanggungjawabkan kepada publik, karena perguruan tinggi juga menggunakan anggaran publik ," tutur Diana.

(Baca juga: 1.101 Bed Khusus Pasien COVID-19 di Surabaya Kosong )

Salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada publik tersebut, bisa dilakukan dengan mempublikasikan berbagai inovasi dan hasil penelisian serta kajian di dalam kampus melalui penulisan artikel ilmiah populer.

Melalui forum belajar bersama ini, menurutnya bukan sekedar bisa belajar teknik menulisnya saja. Tetapi juga bagaimana belajar tentang menangkap kebutuhan, dan keresahan publik terhadap segala persoalan yang terjadi, untuk dicarikan jalan keluarnya.

Diana juga mengatakan, selama ini hasil penelitian dan kajian di perguruan tinggi selalu ditulis dalam bentuk karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah, sehingga publik belum bisa maksimal dalam merasakan hasil kajian dan penelitian tersebut.

(Baca juga: Menjaga Mutu Kopi Robusta Sridonoretno Agar Bersaing di Pasaran )

Dahlia, salah satu narasumber yang hadir dalam forum belajar bersama ini mengatakan, menulis artikel ilmiah populer sama halnya dengan menulis karya jurnalistik. "Karya ilmiah populer, juga memakai metode 5 W 1 H dalam penulisannya," ungkapnya.

Dalam menulis artikel ilmiah populer, lanjutnya, harus fokus terhadap persoalan yang dihadapi publik dan dibaca dengan sudut pandang penulisnya. Tentunya, juga harus diikuti dengan kajian ilmiah , sehingga bisa melahirkan alternatif-alternatif solusi untuk menjawab kebuntuan dari persoalan yang dihadapi publik.

"Masalah yang ada di publik, diuji dengan pertanyaan-pertanyaan dari penulis memanfaatkan metode 5 W 1 H. Dilanjutkan dengan analisa, dan kajian ilmiah , sehingga melahirkan alternatif-alternatif solusinya," tuturnya.

Tulisan yang dilahirkan, tentunya perlu juga didiskusikan bersama atau dikaji ulang, sehingga semakin memperkaya pemikiran yang ada di dalam tulisan tersebut, agar layak untuk dikonsumsi publik.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2308 seconds (0.1#10.140)