Lakukan Penipuan dan Gelapkan Uang 3,5 Miliar, Pensiunan PNS Ditangkap Polisi
loading...
A
A
A
PALEMBANG - M Husni Thamrin (58), seorang pensiunan PNS ditangkap Jatanras Polda Sumsel. Warga Lorong Sepakat Jaya V, Kota Palembang itu ditangkap terkait penipuan dan penggelapan .
Thamrin ditangkap saat berada di rumah temannya di Lorong Gardu, Kelurahan Bukit Kecil, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Rabu (8/12/2022) lalu.
Tersangka diduga melakukan penipuan sekaligus penggelapan uang milik, SB (62), senilai Rp 3.500.000.000, (tiga miliar lima ratus juta rupiah), pada, Jumat (2/10/2022), lalu.
"Iya, kami telah berhasil meringkus tersangka, M Husni Thamrin, karena terlibat perkara penipuan sekaligus penggelapan," kata Kasubit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika saat dimintai keterangan, awak media, Jumat (9/12/2022).
Kompol Agus menjelaskan, perkara tersebut bermula dari tersangka mengatakan kepada korban bahwa sedang mengurus perkara di Mahkamah Agung dan tersangka membutuhkan donatur dengan menjanjikan keuntungan apabila perkara tersebut sudah selesai.
Dikarenakan korban terbujuk rayu dengan perkataan tersangka, lalu korban mentransferkan uang secara bertahap ke rekening yang diberikan oleh terlapor dengan jumlah uang keseluruhan sebesar Rp.3.500.000.000,.
Namun, seiring berjalannya waktu, diketahui bahwa perkara di Mahkamah Agung yang sedang diurus oleh tersangka ternyata tidak ada (fiktif).
"Sedangkan, uang milik korban sebesar Rp. 3.500.000.000, digunakan oleh tersangka untuk membayar utang kepada orang lain dan untuk keperluan pribadinya," jelasnya.
Baca: Momen Jokowi Hentikan Langkah Rombongan Saat Terdengar Kumandang Adzan di Rumah Erina.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, berdasarkan laporan polisi LP/B/324/V/2022/SPKT Polda Sumsel, tanggal 30 Mei 2022 atas nama pelapor Syaiful Bahri.
Anggota melakukan penyelidikan sekaligus penangkapan, diketahui tersangka berada di rumah temannya di Lorong Gardu, Kelurahan Bukit Kecil, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.
Tanpa pikir panjang, anggota menuju ke TKP, setiba di lokasi ternyata benar, dengan mudah tersangka ditangkap dan digelandang ke kantor Ditreskrimum Polda Sumsel, guna dilakukan pemeriksaan selaku tersangka. "Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya," pungkasnya.
Thamrin ditangkap saat berada di rumah temannya di Lorong Gardu, Kelurahan Bukit Kecil, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Rabu (8/12/2022) lalu.
Tersangka diduga melakukan penipuan sekaligus penggelapan uang milik, SB (62), senilai Rp 3.500.000.000, (tiga miliar lima ratus juta rupiah), pada, Jumat (2/10/2022), lalu.
"Iya, kami telah berhasil meringkus tersangka, M Husni Thamrin, karena terlibat perkara penipuan sekaligus penggelapan," kata Kasubit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika saat dimintai keterangan, awak media, Jumat (9/12/2022).
Kompol Agus menjelaskan, perkara tersebut bermula dari tersangka mengatakan kepada korban bahwa sedang mengurus perkara di Mahkamah Agung dan tersangka membutuhkan donatur dengan menjanjikan keuntungan apabila perkara tersebut sudah selesai.
Dikarenakan korban terbujuk rayu dengan perkataan tersangka, lalu korban mentransferkan uang secara bertahap ke rekening yang diberikan oleh terlapor dengan jumlah uang keseluruhan sebesar Rp.3.500.000.000,.
Namun, seiring berjalannya waktu, diketahui bahwa perkara di Mahkamah Agung yang sedang diurus oleh tersangka ternyata tidak ada (fiktif).
"Sedangkan, uang milik korban sebesar Rp. 3.500.000.000, digunakan oleh tersangka untuk membayar utang kepada orang lain dan untuk keperluan pribadinya," jelasnya.
Baca: Momen Jokowi Hentikan Langkah Rombongan Saat Terdengar Kumandang Adzan di Rumah Erina.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, berdasarkan laporan polisi LP/B/324/V/2022/SPKT Polda Sumsel, tanggal 30 Mei 2022 atas nama pelapor Syaiful Bahri.
Anggota melakukan penyelidikan sekaligus penangkapan, diketahui tersangka berada di rumah temannya di Lorong Gardu, Kelurahan Bukit Kecil, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.
Tanpa pikir panjang, anggota menuju ke TKP, setiba di lokasi ternyata benar, dengan mudah tersangka ditangkap dan digelandang ke kantor Ditreskrimum Polda Sumsel, guna dilakukan pemeriksaan selaku tersangka. "Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya," pungkasnya.
(nag)