Tol Yogya-Bawen Lewati 3 Kecamatan di Sleman, Trase di Atas Selokan Mataram
loading...
A
A
A
SLEMAN - Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen bakal melalui sejumlah bidang tanah yang ada di 3 kecamatan di Kabupaten Sleman. Kini pengadaan dan pembebasan tanahnya sedang disosialisasikan.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY , Krido Suprayitno menjelaskan panjang jalan tol Yogyakarta-Bawen tersebut panjangnya 7,65 km dan akan melewati Kecamatan Tempel, Seyegan dan Mlati di Kabupaten Sleman. (Baca juga: 3 Perempuan Muda di Yogyakarta Terlibat Jual Beli Bayi)
Di Kecamatan Tempel meliputi Desa Banyurejo 166 bidang tanah, Tambakrejo 88 bidang tanah dan Sumberrejo 12 bidang tanah. Sedangakan di Kecamatan Seyegan meliputi Desa Margokaton 190 bidang tanah, Margodadi 76 bidang tanah dan Margomulyo 106 bidang tanah. Sementara untuk Kecamatan Mlati melewati Desa Tirtoadi sebanyak 277 bidang tanah. (Baca juga: Pisah Ranjang dengan Istri, Kakek di Blitar Cabuli Balita)
"Dasar pengadaan tanah ini yakni UU No 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum," kata Krido saat sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan tol Yogyakarta-Bawen di Pemkab Sleman, Rabu (8/7/2020).
Sosialisasi ini dihadiri oleh camat dan kepala desa yang wilayahnya ilewati pembangunan tol Yogyakarta-Bawen, organsasi perangkat daerah (OPD) dan Balai Besar Sungai Serayu dan Opak (BBWSO).
Krido menjelaskan, penyelenggaraan pengadaan tanah baru tahap persiapan pembangunan tol tersebut melibatkan BBWSO dan Satgas COVID-19. Melibatkan BBWSO karena trase tol Yogyakarta-Bawen melewati di atas Selokan Mataram. Melibatkan Satgas COVID-19, karena sosialiasi dan konsultasi publik harus memakai protokol kesehatan.
Sementara Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap melalui sosialisasi pembangunan tol Yogya-Bawen ini masyarakat bisa memahami secara komprehensif bahwa pembangunan tol ini merupakan program pembangunan nasional untuk kepentingan umum.
"Saya berharap masyarakat bisa menerima dan mendapatkan kemanfaatkan yang lebih baik. Ketika tanah mereka kena pembangunan tol ini mereka akan mendapatkan ganti untung," katanya.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY , Krido Suprayitno menjelaskan panjang jalan tol Yogyakarta-Bawen tersebut panjangnya 7,65 km dan akan melewati Kecamatan Tempel, Seyegan dan Mlati di Kabupaten Sleman. (Baca juga: 3 Perempuan Muda di Yogyakarta Terlibat Jual Beli Bayi)
Di Kecamatan Tempel meliputi Desa Banyurejo 166 bidang tanah, Tambakrejo 88 bidang tanah dan Sumberrejo 12 bidang tanah. Sedangakan di Kecamatan Seyegan meliputi Desa Margokaton 190 bidang tanah, Margodadi 76 bidang tanah dan Margomulyo 106 bidang tanah. Sementara untuk Kecamatan Mlati melewati Desa Tirtoadi sebanyak 277 bidang tanah. (Baca juga: Pisah Ranjang dengan Istri, Kakek di Blitar Cabuli Balita)
"Dasar pengadaan tanah ini yakni UU No 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum," kata Krido saat sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan tol Yogyakarta-Bawen di Pemkab Sleman, Rabu (8/7/2020).
Sosialisasi ini dihadiri oleh camat dan kepala desa yang wilayahnya ilewati pembangunan tol Yogyakarta-Bawen, organsasi perangkat daerah (OPD) dan Balai Besar Sungai Serayu dan Opak (BBWSO).
Krido menjelaskan, penyelenggaraan pengadaan tanah baru tahap persiapan pembangunan tol tersebut melibatkan BBWSO dan Satgas COVID-19. Melibatkan BBWSO karena trase tol Yogyakarta-Bawen melewati di atas Selokan Mataram. Melibatkan Satgas COVID-19, karena sosialiasi dan konsultasi publik harus memakai protokol kesehatan.
Sementara Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap melalui sosialisasi pembangunan tol Yogya-Bawen ini masyarakat bisa memahami secara komprehensif bahwa pembangunan tol ini merupakan program pembangunan nasional untuk kepentingan umum.
"Saya berharap masyarakat bisa menerima dan mendapatkan kemanfaatkan yang lebih baik. Ketika tanah mereka kena pembangunan tol ini mereka akan mendapatkan ganti untung," katanya.
(shf)