Kisah Mataram Dilanda Gelombang Pemberontakan, Usai Panembahan Senopati Mangkat
loading...
A
A
A
Putra Panembahan Senopati, dari istri, Ratu Mas Waskitajawai, Raden Mas Jolang Hanyakrawati yang bergelar Pangeran Hanyakrawati, naik tahta setelah ayahnya mangkat. Di bawah kepemimpinan Pangeran Hanyakrawati, Mataram mengalami kemunduran.
Panembahan Senopati, memberikan kuasa kepada puteranya tersebut, diduga berdasarkan wangsit. Dikutip dari buku "Tuah Mataram: Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II," karya Peri Mardiyono, Raden Mas Jolang Hanyakrawati dipercaya oleh Panembahan Senopati akan membawa Mataram menjadi kerajaan besar.
Sebelum Hanyakrawati naik tahta menjadi raja, ternyata Panembahan Senopati terlebih dahulu berjanji akan mengangkat Pangeran Pringgalaya, putra Panembahan Senopati dari istri, Retno Dumilah.
Dari garis keturunan sebenarnya Pangeran Pringgalaya ini juga masih terhitung cicit Raja Demak, Sultan Trenggana. Tetapi janji pengangkatan Pangeran Pringgalaya ini urung ditepati Panembahan Senopati, karena menerima wangsit itu.
Pengangkatan Hanyakrawati juga dilandasi bagaimana keberhasilannya menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh Adipati Pragola I, yang merupakan pamannya sendiri.
Tetapi ketangguhan sebagai panglima perang tampaknya tidak tercermin saat menjadi raja. Akibatnya, selama pemerintahan Hanyakrawati beberapa intrik, dan krisis akut terjadi di Mataram.
Panembahan Senopati, memberikan kuasa kepada puteranya tersebut, diduga berdasarkan wangsit. Dikutip dari buku "Tuah Mataram: Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II," karya Peri Mardiyono, Raden Mas Jolang Hanyakrawati dipercaya oleh Panembahan Senopati akan membawa Mataram menjadi kerajaan besar.
Sebelum Hanyakrawati naik tahta menjadi raja, ternyata Panembahan Senopati terlebih dahulu berjanji akan mengangkat Pangeran Pringgalaya, putra Panembahan Senopati dari istri, Retno Dumilah.
Dari garis keturunan sebenarnya Pangeran Pringgalaya ini juga masih terhitung cicit Raja Demak, Sultan Trenggana. Tetapi janji pengangkatan Pangeran Pringgalaya ini urung ditepati Panembahan Senopati, karena menerima wangsit itu.
Pengangkatan Hanyakrawati juga dilandasi bagaimana keberhasilannya menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh Adipati Pragola I, yang merupakan pamannya sendiri.
Tetapi ketangguhan sebagai panglima perang tampaknya tidak tercermin saat menjadi raja. Akibatnya, selama pemerintahan Hanyakrawati beberapa intrik, dan krisis akut terjadi di Mataram.
Baca Juga