Kisah Mistis Alas Purwo Dijaga Wanita Cantik Bernama Gayatri

Senin, 18 Juli 2022 - 06:30 WIB
loading...
A A A
Untuk menuju ke Alas Purwo, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan dari pusat Kabupaten Banyuwangi, dengan menempuh jarak sekitar 70 km. Saat ini, ifrastruktur untuk menuju ke kawasan wisata alam tersebut, sudah sangat baik.

Alas Purwo masih diyakini oleh sebagian masyarakat, sebagai salah satu hutan angker di Nusantara. Layaknya hutan tua di wilayah Pulau Jawa, Alas Purwo juga memiliki juru kunci, yang akrab disapa Mbah Saminten.

Mbah Saminten menjadi generasi penerus juru kunci Alas Purwo setelah suaminya, Mbah Mariono meninggal dunia. Mbah Saminten menuturkan, masih ada sejumlah orang yang datang ke Alas Purwo untuk melakukan ritual khusus, meskipun sudah sering kejadian orang hilang di dalam hutan tersebut.

"Sudah sering (orang ilang). Saya setiap hari menjaga dan membersihkan situs Kawitan," ungkas Mbah Saminten. Selama ini banyak orang yang melakukan ritual di sekitar Sendang Lanang, yang sumber airnya berada di dalam goa terbesar di Alas Purwo, yakni Goa Istana.

Selain situs Kawitan, Pura Luhur Giri Salaka yang berlokasi di pinggir jalan juga menjadi pusat perhatian pengunjung yang akan menjalankan ritual tertentu. "Tapi, tidak semua orang bisa masuk ke dalam Pura Giri Salaka. Sebab pura tersebut untuk peribadatan umat Hindu," katanya.



Situs Kawitan merupakan pintu masuk dari segala tempat keramat di Alas Purwo. Salah satunya sendang putri atau kaputren, sendang pancuran atau Sendang Lanang yang dipercaya menjadi tempat semedi Prabu Siliwangi.

Sendang Lanang ini berlokasi di bawah pohon besar, dan di bawahnya mengalir air yang sangat deras menuju laut lepas Samudera Indonesia. Bagi wisatawan biasa, hal tersebut kurang menjadi hal perhatian dan tak banyak orang berani menjamah pedalaman Alas Purwo.

Namun bagi sebagian orang yang memiliki tujuan tertentu, Alas Purwo menjadi jujukannya. Mereka tidak bisa seenaknya masuk di dalam hutan yang terkenal angker ini. Mereka harus mengikuti persyaratan yang ada, yakni bersih diri dan izin kepada penghuni Alas Purwo yang kasat mata dengan menyinggahi situs Kawitan.

Tak jarang, mereka yang melanggar saat berada di dalam Alas Purwo, mengalami hal-hal gaib seperti tidak tahu arah jalan pulang sehingga hanya berputar-putar di dalam hutan. Tidak jarang mereka juga ditemui makhluk-makhluk gaib.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3052 seconds (0.1#10.140)