Kesaktian Mpu Bharada, Penasihat Raja Airlangga yang Mampu Terbang Membelah Kerajaan Kahuripan Pakai Air Kendi

loading...
A A A
Dalam Nagarakretagama, juga disebutkan Mpu Bharada adalah pendeta Budha yang mendapat anugerah tanah desa Lemah Citra atau Lemah Tulis. Hal ini tentunya sangat unik, mengingat sebagai pedeta Budha, Mpu Bharada justru bisa menjadi penasehat dan guru bagi Raja Airlangga yang merupakan penganut Hindu Wisnu.

Kisah kesaktian Mpu Bharada, juga muncul dalam cerita Calon Arang. Kala itu, Kerajaan Kahuripan, yang dipimpin Raja Airlangga (1019-1037), situasinya sangat mencekam akibat adanya teluh dari Calon Arang.

Siapapun yang tersambar teluh Calon Arang, ajal seketika menjemput. Calon Arang digambarkan sebagai sosok perempuan pelaku ilmu hitam yang sakti, yang setiap marah selalu berbicara dengan teluh.



Dilukiskan bagaimana hanya merasa kurang enak badan, panas dingin di pagi hari, siang harinya nyawa melayang. Begitu juga sakit di siang hari, sore meninggal. Begitu seterusnya teluh Calon Arang bekerja.

Ganasnya teluh Calon Arang, membuat mereka yang usai menggotong jenazah tiba-tiba juga ambruk dan meninggal dunia. Nyawa terus berjatuhan. Penduduk mengistilahkannya dengan pagebluk. Wabah penyakit yang bersumber dari murka Calon Arang.

Dalam prosa liris "Calon Arang Korban Patriarki", Toeti Heraty mengisahkan, bagaimana di puncak amarahnya Calon Arang memohon izin Batari Durga melenyapkan semua penduduk tetangganya. Istri Dewa Syiwa itu mengizinkan: "Boleh saja, kata Batari, tetapi hanya daerah pinggiran atau desa, jangan memusnahkan orang sampai ke kota".

Kota yang dimaksud adalah ibu kota Kerajaan Kediri. Dan yang terjadi seperti ada pagar pembatas tidak kasat mata. Pagebluk hanya melanda wilayah pedesaan, tapi tidak masuk wilayah ibu kota. Terutama di wilayah Desa Jirah atau Gurah (Sekarang di wilayah Kabupaten Kediri) dan sekitarnya, tempat Calon Arang berumah. Wabah begitu mengganas.

Calon Arang seorang janda yang tidak pernah ada yang tahu siapa suaminya. Di kampung Jirah, Calon Arang yang juga mendapat panggilan Ni Rangda atau Rangda dari Jirah, hidup bersama putri semata wayangnya. Seorang gadis jelita bernama Ratna Manggali. Ratna cantik sekaligus menawan hati setiap laki-laki yang pernah bertatapan dengannya.

Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1577 seconds (0.1#10.140)