Vaksinasi Dosis Kedua di Sulsel Butuh Intervensi Pemerintah

Kamis, 06 Januari 2022 - 11:04 WIB
loading...
A A A
“Kita target memang untuk mengejar dosis dua 100 persen di akhir Maret. Sekarang kita sudah ada strategi. Itu akan kita lanjutkan lagi. Ada variasi-variasi di lapangan untuk mencapai dosis satu dan dua 100 persen,” ungkap dia kepada SINDOnews, Rabu (5/1/2022).



Dia mengemukakan sinergi bersama TNI, Polri, serta masing-masing pemerintah daerah adalah kunci kuat dalam mewujudkan target tersebut. Apalagi belakangan, sudah terlihat peningkatan yang cukup pesat di Sulsel.

Meski begitu, Arman mengaku sulit merealisasikan target tersebut jika masyarakat tidak ikut mendukung. Pasalnya stok vaksin hingga saat ini masih tersedia cukup banyak. Sehingga tidak sulit untuk mendapatkannya.

“Waktu dari suntikan dosis pertama ke dosis kedua tetap 28 hari. Ada juga yang lambat. Ada yang datang lebih satu bulan. Makanya itu berpengaruh,” ungkapnya.

Selain itu, kendala lain yang dihadapi adalah mengejar capaian vaksinasi di kelompok lansia. Sebab sejauh capaiannya di Sulsel masih 53,69 persen untuk dosis pertama dan 22,37 persen untuk dosis kedua.

“Lansia memang cukup rendah. Strateginya saya kira pendekatan-pendekatan saja, kemudian pendekatan kepada tokoh masyarkat, tokoh agama. Kan ini orang tua yang harus didekati tidak sama orang muda,” sebutnya.

“Banyak juga yang jadi kendala besar kita saat skrining. Jadi misalnya ada 10 yang datang terus skrining hanya empat orang yang bisa divaksin karena naik tensinya,” sambungnya.

Arman juga mengungkapkan, masih ada petugas skrining yang belum memahami betul mekanismenya. Misalnya, kata dia, ada yang seharusnya bisa divaksin tetapi dianggap rawan karena tidak samanya persepsi mengenai batasan tekanan darah.

“Contoh kan boleh divaksin kalau tensinya di bawah 180. Tapi yang kurang paham baru 160 dia sudah takutmi. Tapi itu akan kita perbaiki ke depan,” janjinya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)