Bertapa di Gua Song Kamal, Pangeran Diponegoro Didatangi Sunan Kalijogo
loading...
A
A
A
Pangeran Diponegoro, telah membuktikan dirinya sebagai sosok pemimpin yang sangat dicintai rakyatnya. Pengikut setianya tersebar di berbagai wilayah, dan memiliki keberanian yang sama untuk melawan segala bentuk penjajahan.
Kecintaan dan kesetiaan para pengikut Pengeran Diponegoro tersebut, dibuktikan saat pecah Perang Jawa. Ribuan orang rela berkorban nyawa dan harta bendanya, untuk menjalani perang besar selama tiga tahun lamanya.
Sebagai sosok pemimpin yang sederhana, dan teguh dalam pendiriannya, Pangeran Diponegoro muda ternyata selalu menempa diri dengan berbagai pendidikan di pesantren, serta mengangsu ilmu dari para sesepuh. Dia juga menempa diri dengan laku spiritual, salah satunya tirakat dan bertapa di gua, serta menziarahi makam para leluhurnya.
Menurut Peter Carey dalam bukunya "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro 1785-1855", disebutkan bahwa Pangeran Diponegoro melakukan tirakat dan menyepi dari hingar-bingar duniawi, sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Tirakat yang dilakukan, juga memberikan kesempatan kepada Pangeran Diponegoro, untuk dapat membersihkan diri dari segala macam pamrih. Selama proses tirakat itu, Pangeran Diponegoro disebut melakukannya di Gua Song Kamal, yang terletak di selatan Yogyakarta.
Dalam masa-masa tirakat di dalam gua sunyi itu, disebut-sebut Pangeran Diponegoro bertemu dengan salah satu anggota Wali Songo, yakni Sunan Kalijogo. Dalam perjumpaan dengan Pangeran Diponegoro tersebut, digambarkan Sunan Kalijogo menampakkan diri dalam rupa seorang laki-laki yang wajahnya bersinar bagai bulan purnama.
Kecintaan dan kesetiaan para pengikut Pengeran Diponegoro tersebut, dibuktikan saat pecah Perang Jawa. Ribuan orang rela berkorban nyawa dan harta bendanya, untuk menjalani perang besar selama tiga tahun lamanya.
Sebagai sosok pemimpin yang sederhana, dan teguh dalam pendiriannya, Pangeran Diponegoro muda ternyata selalu menempa diri dengan berbagai pendidikan di pesantren, serta mengangsu ilmu dari para sesepuh. Dia juga menempa diri dengan laku spiritual, salah satunya tirakat dan bertapa di gua, serta menziarahi makam para leluhurnya.
Menurut Peter Carey dalam bukunya "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro 1785-1855", disebutkan bahwa Pangeran Diponegoro melakukan tirakat dan menyepi dari hingar-bingar duniawi, sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Tirakat yang dilakukan, juga memberikan kesempatan kepada Pangeran Diponegoro, untuk dapat membersihkan diri dari segala macam pamrih. Selama proses tirakat itu, Pangeran Diponegoro disebut melakukannya di Gua Song Kamal, yang terletak di selatan Yogyakarta.
Dalam masa-masa tirakat di dalam gua sunyi itu, disebut-sebut Pangeran Diponegoro bertemu dengan salah satu anggota Wali Songo, yakni Sunan Kalijogo. Dalam perjumpaan dengan Pangeran Diponegoro tersebut, digambarkan Sunan Kalijogo menampakkan diri dalam rupa seorang laki-laki yang wajahnya bersinar bagai bulan purnama.