Perseteruan 2 Keraton hingga Pemberontakan Mertua Pangeran Diponegoro Bikin Gubernur Jenderal Belanda Pusing

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:33 WIB
loading...
Perseteruan 2 Keraton...
Perlawanan mertua Pangeran Diponegoro dan perseteruan 2 keraton di Jawa bikin Gubernur Jenderal Belanda William Daendels pusing. Foto: Ist
A A A
PERLAWANANmertua Pangeran Diponegoro dan perseteruan 2 keraton di Jawa bikin Gubernur Jenderal Belanda William Daendels pusing. Raden Ronggo Prawirodirjo III memberikan perlawanan kepada Belanda di wilayah timur Keraton Yogyakarta.

Di tempat lain, konflik Surakarta dan Yogyakarta berimbas kepada stabilitas di Belanda. Perlawanan Raden Ronggo Prawirodirjo III terjadi pada Februari 1810 ketika Gubernur Jenderal Belanda William Daendels mendapatkan laporan penting di Keraton Yogyakarta yang harus diselesaikan perihal gangguan keamanan.



Pada laporan itu disebutkan di Desa Ngebel dan Sekedok, Ponorogo yang masih merupakan wilayah kekuasaan Surakarta terjadi gangguan keamanan berupa penjarahan dan pembakaran.

Kejadian ini didalangi Raden Ronggo Prawirodirjo III sebagaimana dikutip dari "Antara Lawu dan Wilis : Arkeologi, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya Berdasarkan Catatan Lucien Adam Residen Madiun 1934 - 38".

Pada peristiwa tersebut, dua warga sipil di bawah kekuasaan Surakarta terbunuh dan satu terluka. Ketika itu, terdapat berulang kali perampokan di Madiun dan Ponorogo sehingga pertempuran sering berlangsung.

Menurut babad, Ponorogo kerap kalah kekuatan dibandingkan Madiun karena ibu kotanya tidak dijaga benteng seperti milik Madiun.

Friksi ini diperparah dengan perselisihan antara dua keraton yakni Surakarta dan Yogyakarta. Pada masa ini banyak terjadi perselisihan di antara Surakarta dan Yogyakarta.

Babad Ngayogyakarta mencatat Daendels menganggap kasus ini penting dan pada akhirnya mengharapkan kompromi di antara Sultan Yogyakarta dan Sunan Surakarta.

Sultan menolak keterlibatan ini dan ingin menyelesaikannya dengan cara biasa dengan menghadirkan komite gabungan dari dua pihak (Yogyakarta dan Surakarta) di hadapan pejabat Eropa. Investigasi ini pada akhirnya memutuskan bahwa Raden Ronggo bersalah.

Meski demikian, Raden Ronggo menyatakan dalam pembelaannya bahwa aksi yang sama telah dilakukan juga oleh pihak Surakarta. Namun, Daendels yang mempunyai beberapa masalah lagi dengan Sultan Yogyakarta kemudian menuntut agar Hamengkubuwono II menyerahkan Raden Ronggo pada pemerintah Eropa.

Setelah mendapat banyak masalah dan ancaman, Sultan Yogyakarta setuju menyerahkan sang bupati wedana. Sultan berjanji Raden Ronggo akan diberangkatkan ke Buitenzorg yang kini menjadi Kota Bogor pada 26 November 1810.

Namun, pada malam hari tanggal 20 November 1810, Raden Ronggo melarikan diri dengan 300 orang bersenjata ke Madiun.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
Kolonel Agus Hernoto:...
Kolonel Agus Hernoto: Legenda Kopassus yang Berani Hadang Jenderal LB Moerdani dengan Moncong Senjata
Majapahit Taklukan Kerajaan...
Majapahit Taklukan Kerajaan Thailand Berujung Hubungan Erat Melayu dan Jawa
Pengamanan Istana Singasari...
Pengamanan Istana Singasari Diperketat usai Anusapati Habisi Nyawa Ken Arok
Kisah SBY yang Selamatkan...
Kisah SBY yang Selamatkan Pimpinan Musuh saat Perang di Timor Timur demi Taati Hukum Perang
Kisah Perdebatan 2 Pemuka...
Kisah Perdebatan 2 Pemuka Agama dan Kecerdikan Ken Arok Bunuh Penguasa Tumapel
Asal Muasal Penemuan...
Asal Muasal Penemuan Nagarakretagama yang Gambarkan Tiga Kerajaan Besar di Jawa
Kisah Sultan Kalijaga...
Kisah Sultan Kalijaga Mengubah Keangkeran Alas Mentaok Menjadi Kerajaan Mataram Islam
Riwayat Nagarakretagama...
Riwayat Nagarakretagama dan Pararaton Gambarkan Kerajaan Singasari yang Dulunya Kediri-Tumapel
Rekomendasi
Diduga Bermotif Politik,...
Diduga Bermotif Politik, Israel Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Komunitas Druze di Suriah
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
Komisi I Sebut Revisi...
Komisi I Sebut Revisi UU TNI Penting untuk Kebutuhan Pertahanan Modern
Berita Terkini
Percepatan Ketahanan...
Percepatan Ketahanan Pangan, PTPN IV PalmCo Optimalkan Areal Replanting
2 jam yang lalu
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
3 jam yang lalu
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
3 jam yang lalu
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
5 jam yang lalu
Produsen MinyaKita Ilegal...
Produsen MinyaKita Ilegal di Banten Digerebek, Raup Untung Rp45 Juta Setiap Bulan
6 jam yang lalu
Tebarkan Kebahagiaan...
Tebarkan Kebahagiaan Ramadan hingga Pelosok Banten
6 jam yang lalu
Infografis
AGM-158B JASSM-ER Bikin...
AGM-158B JASSM-ER Bikin B-2 AS jadi Momok Kapal Perang China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved