Kisah Mistis Bung Tomo Hadapi Agresi Militer Belanda, Bertemu Wanita-wanita Cantik di Lereng Wilis

Senin, 20 September 2021 - 06:57 WIB
loading...
A A A
Tidak hanya kolam bambu runcing, di bawah kolam tersebut juga terdapat kolam yang digunakan untuk mensucikan para pejuang sebelum berangkat bertempur ke Surabaya. Konon di kolam ini para pejuang termasuk Bung Tomo didoakan oleh KH Manshur.

Di tempat ulama kharismatik yang terkenal dengan ilmu kanuragan, dan tersohor kesaktiannya ini. Bung Tomo dan para pejuang juga digembleng ilmu tauhid keagamaan.

Baca Juga: Misteri Kampung Kolam dan Mandor Sukmo Ilang Lenyap di Perkebunan Tebu Tanah Deli

Zainuri salah satu santri KH Manshur mengatakan, pada saat itu banyak pejuang dan warga sekitar yang meminta doa kepada KH Manshur sebelum berangkat ke medan perang pada 10 November 1945. Mereka terdiri dari pejuang Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pejuang Hisbullah.

"Mereka berjajar dan berbaris untuk disuwuk atau diijazahi oleh Kiai Manshur terlebih dahulu. Mereka meyakini setelah didoakan oleh Mbah Kiai Pucung akan kebal dan dengan doa-doa itulah yang membuat para pejuang merasa yakin dan bersemangat bertempur walau memakai alat seadanya melawan pasukan Inggris dengan peralatan canggih," ujar pria sepuhini, saat ditemui pada Kamis 9 November 2017.

KH Manshur wafat pada 1964, dan dimakamkan sekitar 300 meter dari rumahnya. Kiai kharismatik ini wafat pada usia 84 tahun, dan merupakan sahabat karib KH M. Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama. Setelah KH Manshur wafat, kedua kolam itu tidak ada yang mengurus. Bahkan musala tempat menempa ilmu agama juga nampak tidak terurus.

Sumber:
- wikipedia
- historia.id, dan diolah dari berbagai sumber
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1658 seconds (0.1#10.140)