Salat Idul Adha di Wajo Boleh Digelar di Masjid dan Lapangan
loading...
A
A
A
WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menetapkan pelaksanaan salat Iduladha 1442 Hijriah pada Selasa (20/7/2021) mendatang, boleh dilakukan di masjid, musallah, maupun di lapangan.
Bupati Wajo , Amran Mahmud mengatakan, Pemkab Wajo mengeluarkan surat edaran pelaksanaan salat Iduladha digelar dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Salat Id boleh di masjid, musallah, dan di lapangan terbuka dengan ketentuan jumlah jemaah tidak boleh lebih 30 persen dari kapasitas tempat, ini bertujuan agar konsentrasi massa tidak menumpuk di satu titik," ujarnya kepada SINDOnews, Minggu (28/7/2021).
Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, pemerintah setempat diminta untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dilengkapi dengan sabun atau handsanitizer.
Serta, memastikan seluruh jemaah menaati protokol kesehatan , seperti memakai masker dan menjaga jarak aman.
"Pemerintah setempat juga memastikan tersedianya petugas untuk mengecek suhu tubuh jemaah yang ada," pintanya
Amran Mahmud berpesan kepada masyarakat muslim yang hendak melaksanakan salat Id, sebaiknya digelar di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Serta, diharapkan dalam keadaan sehat wal afiat.
"Apabila kesehatannya terganggu, diminta untuk tidak melaksanakan salat Id di masjid, musallah, maupun di lapangan," katanya.
Selain poin-poin tentang pelaksanaan salat Id, Amran Mahmud juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menggelar takbir keliling.
Bupati Wajo , Amran Mahmud mengatakan, Pemkab Wajo mengeluarkan surat edaran pelaksanaan salat Iduladha digelar dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Salat Id boleh di masjid, musallah, dan di lapangan terbuka dengan ketentuan jumlah jemaah tidak boleh lebih 30 persen dari kapasitas tempat, ini bertujuan agar konsentrasi massa tidak menumpuk di satu titik," ujarnya kepada SINDOnews, Minggu (28/7/2021).
Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, pemerintah setempat diminta untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dilengkapi dengan sabun atau handsanitizer.
Serta, memastikan seluruh jemaah menaati protokol kesehatan , seperti memakai masker dan menjaga jarak aman.
"Pemerintah setempat juga memastikan tersedianya petugas untuk mengecek suhu tubuh jemaah yang ada," pintanya
Amran Mahmud berpesan kepada masyarakat muslim yang hendak melaksanakan salat Id, sebaiknya digelar di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Serta, diharapkan dalam keadaan sehat wal afiat.
"Apabila kesehatannya terganggu, diminta untuk tidak melaksanakan salat Id di masjid, musallah, maupun di lapangan," katanya.
Selain poin-poin tentang pelaksanaan salat Id, Amran Mahmud juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menggelar takbir keliling.