Perlawanan Besar Warga Sumatera Barat Buat Belanda Datangkan Pasukan dari Jawa

Rabu, 05 Februari 2025 - 09:09 WIB
loading...
Perlawanan Besar Warga...
Perlawanan besar warga Sumatera Barat membuat Belanda mendatangkan pasukan dari Jawa. Foto/SindoNews
A A A
SEMARANG - Perlawanan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) ke Belanda kian masif, termasuk oleh Imam Bonjol yang jadi bagian dari pemimpin adat di sana. Puncaknya Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku nan Cerdik, dua pemimpin kaum Padri dan kaum adat bersatu melaksanakan perlawanan.

Langkah ini jarang sekali dilakukan sebelumnya oleh kedua masyarakat terbesar di sana kala itu. Tuanku nan Cerdik mengadakan kerja sama dengan Tuanku Imam Bonjol dalam penyerangan-penyerangan terhadap pos-pos Belanda. Pada Maret 1832 Tuanku nan Cerdik berhasil menghimpun kekuatan di XII Kota untuk mempersiapkan penyerangan terhadap pasukan musuh yang berada di V Kota dan VII Kota.

Bersama-sama dengan pasukan Tuanku Imam Bonjol yang terdiri atas 4.000 orang, pasukan Tuanku nan Cerdik yang berkekuatan 3.000 orang mengadakan gerakan ke arah Tiku. Gerakan ini telah menimbulkan kekhawatiran pimpinan militer Belanda.



Pasukan gabungan dari Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku nan Cerdik ini berhasil menduduki Mengopo dan membuat markas di situ. Dalam hubungan ini Belanda memberangkatkan pasukannya yang berkedudukan di Pariaman menuju arah Tiku dan kemudian menyerang pasukan Padri di Manggopoh.

"Pertempuran seru yang terjadi meminta banyak korban di kedua belah pihak," demikian diambil dari buku "Sejarah Nasional Indonesia IV : Kemunculan Penjajahan di Indonesia" dikutip Rabu (5/2/2025).

Di daerah Agam, Tuanku Damasiang yang bermarkas di sebelah selatan Kapau merupakan ancaman terhadap pertahanan Belanda di Fort De Kock. Dengan susah payah pasukan Belanda yang berkekuatan 250 serdadu dapat mematahkan perlawanan pasukan Tuanku Damasiang. Guna mengantisipasi perlawanan Padri selanjutya Belanda mendirikan pos penjagaan di Bukit Koriri di Cilatang.



Sementara Belanda berhasil menduduki beberapa tempat di daerah Agam, pasukan Padri telah berhasil memperluas daerah pengaruhnya ke daerah-daerah pantai sebelah utara Padang. Di sisi lain kondisi di Sumatera Barat, diketahui oleh Gubernur Jenderal Van Den Bosch, sebagai pemimpin tertinggi pemerintahan Belanda di Hindia Belanda.

Sang pemimpin itu ingin segera persoalan di Sumatera Barat diselesaikan, dan Belanda berkuasa sepenuhnya di wilayah itu. Bantuan militer pasukan pun dikirimkan ke Sumatera Barat dari Jawa, pada pertengahan 1832. Pasukan berkekuatan tiga kompi dengan perlengkapan beberapa meriam dan mortir.

Di samping itu, ikut pula legiun yang memberi perlawanan ke Sentot Ali Basyah Prawirodirdjo, di Perang Jawa, yang terdiri atas 300 orang bersenjata. Pasukan ini disebar di berbagai pos dan benteng Belanda dan sebagian dipergunakan untuk mengadakan operasi di daerah pedalaman.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Taktik Licik Belanda...
Taktik Licik Belanda Kirim Mata-mata Warga Pribumi di Awal Ramadan Intai Pangeran Diponegoro
Perbedaan Pendapat Pejabat...
Perbedaan Pendapat Pejabat Belanda di Tengah Upaya Penaklukan Kerajaan Bone
Kisah Dramatisnya Pangeran...
Kisah Dramatisnya Pangeran Diponegoro Lolos dari Sergapan Belanda di Sungai
Kalah Perang, Belanda...
Kalah Perang, Belanda Akui Keunggulan dan Kehebatan Kerajaan Bone
2 Cara Jenderal Belanda...
2 Cara Jenderal Belanda Rebut Wilayah dari Pangeran Diponegoro dan Pasukannya
Belanda Pecah Wilayah...
Belanda Pecah Wilayah Keraton Yogyakarta dan Surakarta Pasca Pemberontakan Mangkubumi-RM Said
Empat Faktor Pangeran...
Empat Faktor Pangeran Diponegoro Marah ke Belanda hingga Memicu Perang Jawa
Kisah Pasukan Diponegoro...
Kisah Pasukan Diponegoro Rampas 30 Ribu Gulden dan Gagalkan Bantuan Belanda ke Yogyakarta
Kisah Sultan Yogya Terpaksa...
Kisah Sultan Yogya Terpaksa Diungsikan Belanda Akibat Serangan Ribuan Pasukan Pangeran Diponegoro
Rekomendasi
Kejagung Memulai Penyelidikan...
Kejagung Memulai Penyelidikan Korupsi Pertamina dengan Melihat Kerugian Negara Dinilai Tepat
Ernando Ari Tak Gentar...
Ernando Ari Tak Gentar Saingi Emil Audero: Selama Makan Nasi, Saya Siap!
Suparman Reborn 4: Leni...
Suparman Reborn 4: Leni Dijambret, Suparman Mencari Nandi dan Gojim
Berita Terkini
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
24 menit yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
29 menit yang lalu
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
32 menit yang lalu
Berkah Ramadan, KPN...
Berkah Ramadan, KPN Corp Salurkan Bantuan untuk Sekolah Anak-anak Kurang Mampu
38 menit yang lalu
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
1 jam yang lalu
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
2 jam yang lalu
Infografis
3 Kekuatan Mengerikan...
3 Kekuatan Mengerikan Harimau Jawa, dari Gigitan hingga Cakar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved