Warga Binaan Lapas Kelas II-B Padangsidimpuan Salat Id Bersama dan Berbagi Daging Kurban
loading...
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Gema takbir berkumandang dari Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas ) Kelas II B Kota Padangsidimpuan , Sumatera Utara, Minggu pagi (10/7/2022).
Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sejak pagi mulai memadatangi masjid yang ada di tempat itu. Meski memakai pakaian sederhana, namun mereka terlihat tulus dan semangat menunaikan Salat Idul Adha dan mendengar khutbah yang disampaikan sang ustaz.
Selepas salat, para napi mendatangi area penyembelihan hewan kurban di dalam area lapas. Kekompakan dan kebersamaan langsung terlihat, mulai dari canda dan tawa layaknya di kampung sendiri.
Bagi napi di tempat itu, Idul Adha memiliki makna tersendiri. Bagaimana tidak, perayaan Idul Adha menjadi sebuah lentera di tengah gelap gulita kehidupan untuk hati yang ikhlas dan menyadari segala perbuatan yang pernah dilakukan.
PR (43) misalnya, salah seorang warga binaan yang sudah 3 tahun menjalani masa pidananya. Dia mengaku, keterlibatannya dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pantas disyukuri. Tak heran, PR merasa Lapas sebagai rumah dan tempat mengubah diri untuk kembali menjadi lebih baik.
Berbekal keahlian semasa di luar sebagai tukang sembelih hewan, dia terjun langsung membantu petugas dalam menyembelih hewan kurban. “Saya senang karena dilibatkan dalam penyembelihan hewan kurban,”ungkapnya.
Diakui, selama menjalani masa hukuman, dia merasa seperti kembali pada kehidupan yang sebenarnya dengan taat menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
Kepala Lapas Kelas II-B Kota Padangsidimpuan, Indra Kesuma mengaminkan dan mendukung berbagai program pembinaan yang terus berjalan dengan baik, meskipun dengan berbagai upaya yang harus ditempuh.
"Terus tingkatkan berbagai program pembinaan keagamaan sebagai upaya memperkokoh pondasi nilai-nilai luhur keagamaan bagi para warga binaan, sehingga mereka memiliki kekuatan spiritual yang membawanya menuju ke arah kebaikan dan tidak mengulangi tindak pidana lagi,” tuturnya.
Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sejak pagi mulai memadatangi masjid yang ada di tempat itu. Meski memakai pakaian sederhana, namun mereka terlihat tulus dan semangat menunaikan Salat Idul Adha dan mendengar khutbah yang disampaikan sang ustaz.
Selepas salat, para napi mendatangi area penyembelihan hewan kurban di dalam area lapas. Kekompakan dan kebersamaan langsung terlihat, mulai dari canda dan tawa layaknya di kampung sendiri.
Bagi napi di tempat itu, Idul Adha memiliki makna tersendiri. Bagaimana tidak, perayaan Idul Adha menjadi sebuah lentera di tengah gelap gulita kehidupan untuk hati yang ikhlas dan menyadari segala perbuatan yang pernah dilakukan.
PR (43) misalnya, salah seorang warga binaan yang sudah 3 tahun menjalani masa pidananya. Dia mengaku, keterlibatannya dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pantas disyukuri. Tak heran, PR merasa Lapas sebagai rumah dan tempat mengubah diri untuk kembali menjadi lebih baik.
Berbekal keahlian semasa di luar sebagai tukang sembelih hewan, dia terjun langsung membantu petugas dalam menyembelih hewan kurban. “Saya senang karena dilibatkan dalam penyembelihan hewan kurban,”ungkapnya.
Diakui, selama menjalani masa hukuman, dia merasa seperti kembali pada kehidupan yang sebenarnya dengan taat menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
Kepala Lapas Kelas II-B Kota Padangsidimpuan, Indra Kesuma mengaminkan dan mendukung berbagai program pembinaan yang terus berjalan dengan baik, meskipun dengan berbagai upaya yang harus ditempuh.
"Terus tingkatkan berbagai program pembinaan keagamaan sebagai upaya memperkokoh pondasi nilai-nilai luhur keagamaan bagi para warga binaan, sehingga mereka memiliki kekuatan spiritual yang membawanya menuju ke arah kebaikan dan tidak mengulangi tindak pidana lagi,” tuturnya.
(nic)