Harga Makanannya Mahal dan Viral di Medsos, Paguyuban Pedagang Malioboro Membantah

Kamis, 27 Mei 2021 - 21:06 WIB
loading...
Harga Makanannya Mahal...
Paguyuban pedagang Malioboro, membantah adanya penjual makanan yang memberi harga di luar kewajaran. Foto/Ilustrasi
A A A
YOGYAKARTA - Viralnya harga makanan di Malioboro , karena dianggap terlalu mahal dibantah keras oleh Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM). Dari hasil penelusuran, apa yang disampaikan perempuan di akun Instagram Cetul.22, tidak sesuai kenyataan di Malioboro .



Ketua PPLM, Desio Hartonowati memastikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di sepanjang Jalan Malioboro , dan tidak dilakukan oleh anggota pedagang lesehan yang tergabung di PPLM. Pihaknya sudah berusaha keras untuk melakukan investigasi langsung di lapangan.



"Hasil investigasi dan penelusuran kami kepada seluruh anggota pedagang lesehan Malioboro kami yakini tidak teejsdi upaya main pukul harga. Di samping itu, kami meyakini bahwa lokasi pengambilan gambar video tersebut di Jalan Perwakilan (jalan sirip atau fentilasi yang menghubungkan Jalan Malioboro , dengan Jalan Mataram), bukan di Jalan Malioboro ," terangnya dalam siaran pers tertulis, Kamis (27/5/2021).



Dijelaskannya, PPLM selama ini telah bekerjasama dengan baik dengan Pemkot Yogyakarta . Temasuk dalam kepatuhan menerapkan daftar harga secara transparan dan wajar. "Bahkan, sebelum lebaran, kami telah menyerahkan seluruh harga makanan dan minuman kepada Pemkot Yogyakarta . Kami juga melakukan pemantauan bersama pelaksanaannya di lapangan," ulasnya.



Diapun menyayangkan potongan netizen yang langsung memberikan kesan negatif di lesehan Malioboro . Hal ini merugikan citra pedagang lesehan Malioboro . "Untuk mencegah kejadian seperti ini agar tidak terjadi lagi, kami akan mengajak Pemkot Yogyakarta, dan insan pariwista untuk menyosialisasikan dengan lebih massif kepada pengunjung, agar membeli makanan di tempat yang menerakan daftar harga. Begitu pula, supaya tidak sungkan dan ragu untuk bertanya sebelum memesan," tandasnya.



Desio melanjutkan, PPLM akan mendorong dan ikut menyosialisasikan, adanya posko informasi, pengaduan, dan keluhan bagi konsumen di Jalan Malioboro , dengan hot line yang siap 24 jam sebagai tempat bertanya dan menampung keluhan pengunjung, agar tidak lagi terjadi kejadian tersebut. "Kami meminta seluruh media, lembaga, nitizen, dan warga membantu menyosialisaikan klarifikasi, dan informasi ini agar citra lesehan di sepanjang Jalan Malioboro kembali pulih," pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3199 seconds (0.1#10.140)