Vandalisme Adili Jokowi Bermunculan di Yogyakarta, Polisi Buru Pelaku
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Vandalisme bertulis 'Adili Jokowi ' belakangan banyak bermunculan di sejumlah lokasi di Kota Yogyakarta. Coretan-coretan cat semprot itu ditulis di beberapa tembok kota dan flyover.
Kapolresta Kota Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan, belum diketahui siapa orang di balik vandalisme tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih memburu pelaku.
"Kita lagi dalami, kita cek-cek CCTV di lokasi, semoga nanti ada petunjuk terhadap pelaku vandalisme tersebut. Yang penting kan karena mereka bikin resah karena bikin coretan yang provokatif, lebih kepada itu, kan merusak pemandangan," katanya, Jumat (7/2/2025).
Terkait lokasinya, pihaknya belum bisa menyebutkan di mana saja yang ditemukan tulisan tersebut. Namun, ia berharap segera menemukan petunjuk yang mengarah kepada pelaku.
"Kita masih mendalami itu. Anggota kami sudah turun untuk mencari saksi. Siapa tahu ada saksi yang melihat atau yang mengetahui. Masih kita dalami, mohon waktunya," katanya.
Lihat Juga: Pangeran Diponegoro dan Sri Sultan HB IV Berselisih Akibat Kebijakan Sewa Tanah yang Merugikan Pribumi
Kapolresta Kota Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan, belum diketahui siapa orang di balik vandalisme tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih memburu pelaku.
"Kita lagi dalami, kita cek-cek CCTV di lokasi, semoga nanti ada petunjuk terhadap pelaku vandalisme tersebut. Yang penting kan karena mereka bikin resah karena bikin coretan yang provokatif, lebih kepada itu, kan merusak pemandangan," katanya, Jumat (7/2/2025).
Terkait lokasinya, pihaknya belum bisa menyebutkan di mana saja yang ditemukan tulisan tersebut. Namun, ia berharap segera menemukan petunjuk yang mengarah kepada pelaku.
"Kita masih mendalami itu. Anggota kami sudah turun untuk mencari saksi. Siapa tahu ada saksi yang melihat atau yang mengetahui. Masih kita dalami, mohon waktunya," katanya.
Lihat Juga: Pangeran Diponegoro dan Sri Sultan HB IV Berselisih Akibat Kebijakan Sewa Tanah yang Merugikan Pribumi
(abd)