Nama Pejabat Kuningan Kembali Dicatut untuk Penipuan, Kali Ini Giliran Sekda
loading...
A
A
A
KUNINGAN - Baru-baru ini nama pejabat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dicatut untuk penipuan . Sebelumnya Bupati Kuningan Acep Purnama, saat ini Sekretaris Daerah Kuningan H Dian Rachmat Yanuar namanya dicatut.
Hal itu muncul akibat ada pencatutan nama dan nomor melalui aplikasi WhatsApps. Ketika dikonfirmasi, Dian membenarkan hal tersebut. "Betul kang, diketahui nama saya di catut itu banyak ASN baik dari perempuan maupun laki- laki mengadu ke saya soal beragam,” ungkap Dian saat dihubungi ponselnya, Selasa (25/5/2021).
Dian pun mengaku telah melaporkan aksi pencatutan namanya ke pihak kepolisian daerah. Pasalnya, atas ulah tersebut telah menimbulkan banyak korban.
"Untuk aksi pencatutan nama dan nomor kontak, saya sudah lapor polisi. Kemudian untuk modus yang digunakan oknum tersebut, diantaranya melakukan pengancaman mutasi kerja, penerimaan CPNS dan PPPK di Kuningan," ujarnya.
Baca juga: Lebaran Usai, 93 Desa di KBB Zona Hijau dan 72 Zona Kuning COVID-19
Dari aksi tak terpuji itu, Dian meminta untuk seluruha ASN atau lapisan masyarakat Kuningan agar berwaspada dan kooperatif dalam menangkap oknum tersebut.
"Ke depan kepada ASN atau orang siapa saja, saat ada orang menelpon dan mengaku saya, tolong jangan langsung dipercaya dan jika bisa lakukan penjebakan dan tangkap oknum tersebut," kata dia.
Dian pun mengulas ciri-ciri pelaku yang mencatut nama dirinya. Yang pasti, kata Dian, pelaku tidak faseh dalam berbahasa sunda dan sering menghindar saat si calon korban melangsungkan komunikasi via sambuangan selulur.
"Ya jadi begini, saat saya tanya beberapa korban. Si korban mengaku bahwa pencatut atau si oknum itu tidak bisa berbahasa sunda. Kemudian terakhir pernah di lakukan pelacakan melalui metode IT, pelaku berada di Daerah Jember," kata dia.
Baca juga: Gara-gara Rumah Warisan, 2 Anak di Bandung Tega Gugat Ibu Kandungnya
Hal itu muncul akibat ada pencatutan nama dan nomor melalui aplikasi WhatsApps. Ketika dikonfirmasi, Dian membenarkan hal tersebut. "Betul kang, diketahui nama saya di catut itu banyak ASN baik dari perempuan maupun laki- laki mengadu ke saya soal beragam,” ungkap Dian saat dihubungi ponselnya, Selasa (25/5/2021).
Dian pun mengaku telah melaporkan aksi pencatutan namanya ke pihak kepolisian daerah. Pasalnya, atas ulah tersebut telah menimbulkan banyak korban.
"Untuk aksi pencatutan nama dan nomor kontak, saya sudah lapor polisi. Kemudian untuk modus yang digunakan oknum tersebut, diantaranya melakukan pengancaman mutasi kerja, penerimaan CPNS dan PPPK di Kuningan," ujarnya.
Baca juga: Lebaran Usai, 93 Desa di KBB Zona Hijau dan 72 Zona Kuning COVID-19
Dari aksi tak terpuji itu, Dian meminta untuk seluruha ASN atau lapisan masyarakat Kuningan agar berwaspada dan kooperatif dalam menangkap oknum tersebut.
"Ke depan kepada ASN atau orang siapa saja, saat ada orang menelpon dan mengaku saya, tolong jangan langsung dipercaya dan jika bisa lakukan penjebakan dan tangkap oknum tersebut," kata dia.
Dian pun mengulas ciri-ciri pelaku yang mencatut nama dirinya. Yang pasti, kata Dian, pelaku tidak faseh dalam berbahasa sunda dan sering menghindar saat si calon korban melangsungkan komunikasi via sambuangan selulur.
"Ya jadi begini, saat saya tanya beberapa korban. Si korban mengaku bahwa pencatut atau si oknum itu tidak bisa berbahasa sunda. Kemudian terakhir pernah di lakukan pelacakan melalui metode IT, pelaku berada di Daerah Jember," kata dia.
Baca juga: Gara-gara Rumah Warisan, 2 Anak di Bandung Tega Gugat Ibu Kandungnya