Bea Cukai Madura Bersama Balai Karantina Jatim Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
loading...
A
A
A
SUMENEP - Kantor Bea Cukai Madura bersama Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Jawa Timur terus berupaya mendorong sektor perikanan Jawa Timur menuju pasar internasional. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Kantor Bea Cukai Madura, Muhammad Syahirul Alim menjelaskan, perusahaan asal Sapeken, Sumenep, PT Bahari Dewata Sejahtera melepas 10.000 kilogram ikan kerapu hidup ke pasar Hong Kong. Nilai ekspor seluruhnya mencapai USD60.000 atau sekitar Rp900 juta.
Ekspor ini dilakukan pada Selasa, 28 Januari 2025 menggunakan sarana pengangkut MV. Great Harvest. Dalam ekspor perdana ini, ada beragam jenis ikan kerapu yang terdiri dari ikan kerapu sunu, ikan kerapu tikus, ikan kerapu tiger.
"Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan devisa dan perekonomian masyarakat sekitar," jelasnya, Kamis (30/1/2015).
Keberhasilan ekspor perdana Bahari Dewata Sejahtera, kata Syahirul, semoga dapat meningkatkan perekonomian di Sapeken.
"Termasuk membuka lapangan kerja, serta mendorong nelayan sekitar untuk lebih optimal," ucap Syahirul.
Kepala Kantor Bea Cukai Madura, Muhammad Syahirul Alim menjelaskan, perusahaan asal Sapeken, Sumenep, PT Bahari Dewata Sejahtera melepas 10.000 kilogram ikan kerapu hidup ke pasar Hong Kong. Nilai ekspor seluruhnya mencapai USD60.000 atau sekitar Rp900 juta.
Ekspor ini dilakukan pada Selasa, 28 Januari 2025 menggunakan sarana pengangkut MV. Great Harvest. Dalam ekspor perdana ini, ada beragam jenis ikan kerapu yang terdiri dari ikan kerapu sunu, ikan kerapu tikus, ikan kerapu tiger.
"Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan devisa dan perekonomian masyarakat sekitar," jelasnya, Kamis (30/1/2015).
Keberhasilan ekspor perdana Bahari Dewata Sejahtera, kata Syahirul, semoga dapat meningkatkan perekonomian di Sapeken.
"Termasuk membuka lapangan kerja, serta mendorong nelayan sekitar untuk lebih optimal," ucap Syahirul.
(shf)