Perkuat Hubungan Kekeluargaan di Hari Raya nan Fitrah

Jum'at, 22 Mei 2020 - 06:35 WIB
loading...
Perkuat Hubungan Kekeluargaan...
Hikmah Lebaran tahun ini adalah saatnya memperkuat hubungan keluarga . Foto : Ilustrasi/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Hari Raya Idul Fitri direncanakan akan jatuh pada tanggal 24 Mei 2020 mendatang. Pelaksanaan lebaran tahun ini berbeda dibanding sebelumnya, warga khususnya yang muslim, mesti merayakan di tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai.

Terlebih di Sulsel, imbauan agar melaksanakan salat Id di rumah masing-masing ditekankan. Potensi penularan Covid-19 lebih meluas dikhawatirkan terjadi. Hal ini dipertegas melalui edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel bernomor: 29/DP.P.XXI/V/2020 terkait Taushiyah MUI Sulsel tentang Pelaksanaan Salat Idul Fitri1441 H dalam Kondisi Pandemi Covid-19.

Sekretaris Umum MUI Sulsel, Prof HM Galib tak menampik warga Sulsel utamanya yang muslim rindu dengan aktivitas salat di masjid. Apalalagi menjelang lebaran, banyak yang mengharapkan pelaksanaan salat Id digelar secara berjamaah.

"Tetapi kondisi Covid-19 mengubah pemahaman dan pengamalan agama kita, tapi tanpa mengurangi subtansinya untuk menjadikan kita pribadi yang bertakwa kepada Alllah SWT,"tukas Galib kepada SINDOnews.

Dia menegaskan, amalam ibadah yang dilaksanakan di rumah, diyakini tidak akan mengurangi pahala. Bahkan ketakwaan kepada Tuhan bisa terus dikuatkan dari rumah masing-masing.

Kata Dia, bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H menjadi momen bagi umat untuk membangun kebersamaan keluarga. Momen ini baik untuk semakin memperkokoh ketahanan, keluarga, membangun amal solehnya, begitupula akhlak dari rumah.

"Laksanaan salat Id di rumah ini mestinya meningkatkan kesadaran kita bahwa kita mesti lebih banyak mempelajari agama, sehingga begitu dibutuhkan, misalnya kepala rumah tangga, itu harus jadi imam-khatib, meski sederhana, bisa dilakukan," paparnya.

Baca : Tahun Ini, Tidak Ada Salat Idul Fitri di Masjid Al-Markaz Al-Islami

Tidak hanya itu, dampak Covid-19 saat ini turut berimbas pada sektor ekonomi. Dengan kondisi demikian, diharapkan rasa solidaritas antar manusia dibutuhkan untuk saling membantu sesama.

Masyarakat Sulsel sedang mengalami masalah yang sama saat ini. Rasa yang sama yang dirasakan seluruh dunia. Gotong royong harus dibangun, tanpa harus memandang perbedaan yang ada.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2077 seconds (0.1#10.140)