Unik! Warga Ulu Palembang Ramai-ramai Naik Perahu Ketek ke Masjid Agung Jayo Wikramo

PALEMBANG - Tradisi unik dilakukan masyarakat Ulu, Kota Palembang, Sumatera Selatan, saat merayakan Idulfitri 1 Syawal 1444 H, Sabtu (22/4/2023). Merekan beramai-ramai menaiki perahu ketek, menyeberangi Sungai Musi, untuk menuju ke Masjid Agung Jayo Wikramo.



Warga Ulu tersebut, secara turun-temurun melaksanakan tradisi menyeberangi Sungai Musi untuk menuju wilayah Ilir Kota Palembang. Kemudian, secara berjemaah mereka melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Agung Jayo Wikramo.



Di tengah pagi yang masih pekat, warga Ulu dengan penuh kegembiraan menyeberangi Sungai Musi. Perahu ketek hilir mudik dipenuhi warga yang penuh senyum semringah melintasi Sungai Musi. Arus Sungai Musi, juga sedang bersahabat, dan begitu tenang.



Masjid Agung Jayo Wikramo yang digunakan masyarakat Ulu melaksanakan salat Idulfitri, merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Kota Palembang. "Setiap Idulfitri, warga Ulu akan selalu berbondong-bondong memadati Masjid Agung Jayo Wikramo, karena sudah merupakan tradisi," ujar salah seorang warga Ulu, Sudirman.



Tradisi menyeberangi Sungai Musi saat Idulfitri tersebut, juga menjadi berkah tersendiri bagi para operator perahu ketek. Ramainya warga yang menyeberangi Sungai Musi, membuat operator perahu ketek kebanjiran penumpang.



Operator perahu ketek, Toni mengaku, pada hari biasa paling banyak dua kali saja melayani penumpang menyeberangi Sungai Musi. "Saat Idulfitri, bisa berkali-kali mengantarkan penumpang menyeberangi Sungai Musi. Tarifnya Rp5 ribu per orang, atau Rp30 ribu satu perahu," tuturnya.



Perahu ketek tersebut, tak hanya mengantarkan para penumpang untuk berangkat dan pulang dari salat Idulfitri. Banyak jemaah juga memanfaatkan keberadaan perahu ketek untuk mengambil wudhu di Sungai Musi, mengantisipasi banyaknya antrean di Masjid Agung Jayo Wikramo.