Dewan Minta Keluhan Petani Soal Peremajaan Kelapa Sawit Dituntaskan
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - DPRD Luwu Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), terkait kegiatan peremaja kelapa sawit dalam kerangka Pendanaan Badan Pengelolaan Dana Peremajaan Kelapa Sawit (BPDPKS), di ruangan Komisi II, Kamis (04/03/21).
Pada RDP tersebut, dihadirkan para pengurus Koperasi Agro Mandiri Utama (KAMU), Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian, dan para Anggota Dewan Komisi II.
Anggota Komisi II DPRD Luwu Timur Wahidin Wahid menegaskan bahwa, terkait masalah peremajaan kelapa sawit yang dilakukan oleh Koperasi KAMU harus ditindak lanjuti.
"Masalah ini, pada awalannya adalah persoalan diakibatkan keterlambatan bibit menanam. Sebenarnya awalnya juga itu karna telalu cepat dilakukan penebangan, sementara bibit belum siap," jelas dia.
Menurut Wahidin, seharusnya Koperasi KAMU ini, menjalankan mekanisme sediakan bibit, lalu dilakukan penebangan disetiap kebun sawit para petani .
"Sebenarnya para petani masi bisa mendapatkan penghasilan, tapi dengan adanya persoalan ini membuat para petani bisa dibilang merugi banyak," kata Wahidin.
"Setelah penebangan itu, petani tidak ada yang diterima," tambah Wahidin
Wahidin memberikan penegasan dalam RDP tersebut, agar masalah yang terjadi ini, harus diselesaikan.
"Mohon ini pak ketua, melalui RDP ini, saya sebagai anggota DPRD melalui fraksi saya ini, hal ini tidak boleh dibiarkan dan ini harus ditindak lanjuti," tegas dia.
Pada RDP tersebut, dihadirkan para pengurus Koperasi Agro Mandiri Utama (KAMU), Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian, dan para Anggota Dewan Komisi II.
Anggota Komisi II DPRD Luwu Timur Wahidin Wahid menegaskan bahwa, terkait masalah peremajaan kelapa sawit yang dilakukan oleh Koperasi KAMU harus ditindak lanjuti.
"Masalah ini, pada awalannya adalah persoalan diakibatkan keterlambatan bibit menanam. Sebenarnya awalnya juga itu karna telalu cepat dilakukan penebangan, sementara bibit belum siap," jelas dia.
Menurut Wahidin, seharusnya Koperasi KAMU ini, menjalankan mekanisme sediakan bibit, lalu dilakukan penebangan disetiap kebun sawit para petani .
"Sebenarnya para petani masi bisa mendapatkan penghasilan, tapi dengan adanya persoalan ini membuat para petani bisa dibilang merugi banyak," kata Wahidin.
"Setelah penebangan itu, petani tidak ada yang diterima," tambah Wahidin
Wahidin memberikan penegasan dalam RDP tersebut, agar masalah yang terjadi ini, harus diselesaikan.
"Mohon ini pak ketua, melalui RDP ini, saya sebagai anggota DPRD melalui fraksi saya ini, hal ini tidak boleh dibiarkan dan ini harus ditindak lanjuti," tegas dia.