Puluhan Hektare Perkebunan Kelapa Sawit Terbakar, Asap Tebal Selimuti Desa Alang Bon-Bon
loading...
A
A
A
ASAHAN - Puluhan hektar tanaman kelapa sawit milik warga yang belum diketahui pemiliknya terbakar di Dusun Empat, Desa Alang Bon-Bon, Asahan , Sumatera Utara. Kebakaran ini memicu asap tebal yang menyelimuti daerah sekitar, membuat situasi semakin mencekam.
Cuaca panas ekstrem memperparah situasi, menyebabkan api dengan cepat merambat melalui ilalang kering dan lahan gambut yang sulit dipadamkan. Kebakaran yang mulai terjadi sejak Jumat malam ini pertama kali dilaporkan oleh pihak kecamatan setempat.
Kebakaran hebat ini telah menyelimuti perladangan kelapa sawit di Dusun Empat, Desa Alang Bon-Bon. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemadam kebakaran Kabupaten Asahan tengah berjuang memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Akses jalan yang sulit dan ketersediaan air yang minim di lokasi kebakaran menjadi tantangan utama dalam upaya pemadaman api. Cuaca panas ekstrem semakin mempercepat penyebaran api yang membakar ilalang kering dengan cepat.
Kabid Darlog BPBD Asahan, Zulfahri Harahap menyebutkan sedikitnya, sepuluh hektar lahan warga telah terbakar dalam insiden ini.
"Petugas terus berupaya memadamkan api di lokasi kejadian. Kami mengimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan, terutama di tengah kondisi cuaca panas ekstrem seperti saat ini," jelas Zulfahri.
Kebakaran ini tidak hanya merusak lahan pertanian tetapi juga menimbulkan ancaman kesehatan akibat asap tebal yang menyelimuti daerah tersebut.
Cuaca panas ekstrem memperparah situasi, menyebabkan api dengan cepat merambat melalui ilalang kering dan lahan gambut yang sulit dipadamkan. Kebakaran yang mulai terjadi sejak Jumat malam ini pertama kali dilaporkan oleh pihak kecamatan setempat.
Kebakaran hebat ini telah menyelimuti perladangan kelapa sawit di Dusun Empat, Desa Alang Bon-Bon. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemadam kebakaran Kabupaten Asahan tengah berjuang memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Akses jalan yang sulit dan ketersediaan air yang minim di lokasi kebakaran menjadi tantangan utama dalam upaya pemadaman api. Cuaca panas ekstrem semakin mempercepat penyebaran api yang membakar ilalang kering dengan cepat.
Kabid Darlog BPBD Asahan, Zulfahri Harahap menyebutkan sedikitnya, sepuluh hektar lahan warga telah terbakar dalam insiden ini.
"Petugas terus berupaya memadamkan api di lokasi kejadian. Kami mengimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan, terutama di tengah kondisi cuaca panas ekstrem seperti saat ini," jelas Zulfahri.
Kebakaran ini tidak hanya merusak lahan pertanian tetapi juga menimbulkan ancaman kesehatan akibat asap tebal yang menyelimuti daerah tersebut.
(hri)