Selama PPKM, Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 di KBB Mencapai 80 Orang

Minggu, 14 Februari 2021 - 04:35 WIB
loading...
Selama PPKM, Angka Kesembuhan...
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG BARAT - Angka kesembuhan kasus COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama pelaksanaan PPKM tahap satu dan dua mencapai 80 orang.

Ini menjadi sinyalemen positif dan sebuah indikator, jika PPKM berhasil menekan angka kemunculan kasus dan meningkatkan angka kesembuhan pasien yang terpapar.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB hingga Rabu (10/2/2021) angka kesembuhan mencapai 80 kasus. Sebaliknya angka kasus positif aktif ada penurunan dari 587 orang.

Sedangkan secara keseluruhan yang terkonfirmasi mencapai 3.273 orang, sembuh 2.647, dan meninggal dunia 39. Untuk total kontak erat ada 1.978, suspek 1.048, dan probable 46 orang, yang tersebar di 16 kecamatan.

"Selama PPKM tahap satu dan dua, kabar baiknya ada 80 pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh," kata Plt Dinas Kesehatan KBB, Imam Santoso saat dikonfirmasi, Sabtu (13/2/2021).

Imam berharap, dengan kembali diberlakukannya PPKM skala mikro hingga tanggal 22 Februari 2021 akan terus bisa menekan kemunculan kasus baru. Apalagi polanya yang semakin mikro (diperkecil) hingga tingkat RW dan RT, sehingga pengawasan lebih efektif.

Baca juga: Penderita Leukimia Akut Butuh Perhatian, Hipmikimdo KBB Galang Bantuan

"Yang kita waspadai jangan sampai ada muncul kasus adalah di Lembang, Ngamprah, Padalarang, dan Batujajar, yang penduduknya banyak dan tingkat kepadatan huniannya juga tinggi," kata Imam.

Disinggung soal sebaran kasus, Imam menyebutkan, untuk sekarang trennya bergeser. Jika sebelumnya kasus paling banyak di Kecamatan Lembang, namun sekarang bergeser ke Ngamprah. Berdasarkan data di Ngamprah ada 678 yang terkonfirmasi, Lembang 670, Padalarang, 453, dan Batujajar 220.

Baca juga: Sepulang Jenguk Kerabat Sakit di Cirebon, Warga Tasiklamaya Ini Tersesat di Hutan Majalengka

"Sekarang Kecamatan Ngamprah yang paling banyak, mungkin karena kemarin ada swab test masal pegawai kecamatan usai ada satu pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19," pungkasnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)