Hendak Jalan Kaki ke Malaysia, 6 Warga Lombok Ditangkap TNI di Perbatasan

Selasa, 26 Januari 2021 - 15:48 WIB
loading...
Hendak Jalan Kaki ke...
Enam orang asal Lombok (NTB) ditampung di rumah penampungan BP2MI Pontianak, Kalbar, usai digagalkan ke Malaysia melalui jalur tikus, Senin (25/1/2021) malam. Foto: iNews/Uun Yuniar
A A A
PONTIANAK - Enam orang warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa gigit jari setelah niatnya ke Malaysia untuk bekerja digagalkan petugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 643/Kapuas, Kalimantan Barat (Kalbar) yang menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia .

Keenam orang yang terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan ini rencananya akan melalui jalur tikus perbatsan Indonesia-Malaysia di hutan, tepatnya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Namun belum sempat masuk hutan mereka dicegat dan tangkap petugas penjaga perbatasan.




“Belum sempat sampai hutang, sudah ditangkap sama TNI yang jaga perbatasan,” tutur Sulhan salah satu warga Lombok yang berhasil dicegat petugas penjaga perbatasan, Selasa (26/1/2021).

Dia menyebutkan, untuk sampai ke wilayah perbatasan pihaknya bersama lima orang teman-temannta menggunakan ojek dan akan dituntun oleh agen yang telah lebih dulu menunggu di hutan, namun karena ketahuan dan ditangkap jadi gagal ke Malaysia.



“Ke hutang perbatasan itu kami pake ojek, jadi sudah ada agen di sana yang jemput di hutang. Dari situ kami akan jalan kaki masuk Malaysia, begitu rencananya dan ada yang menuntun,” ujarnya.

Sulham mengaku niatnya ke Malaysia karena tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga nekat dengan hanya menyetor uang Rp7 juta kepada seseorang, biaya tersebut tidak termasuk pembuatan paspor.

Usai digagalkan, para calon PMI ini selanjutnya dan ditampung di rumah penampungan Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (25/1/2021) malam.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2714 seconds (0.1#10.140)