Hendak Jalan Kaki ke Malaysia, 6 Warga Lombok Ditangkap TNI di Perbatasan
loading...
A
A
A
Kasi Perlindungan Dan Pengawasan BP2MI Pontianak, Andi Kusuma Irfandi menyebutkan, usai diserahkan ke BP2MI Entikong, ke enam calon PMI ini langsung diberangkatkan ke BP2MI Pontianak untuk selanjutnya dilakukan pendataan lebih lanjut.
“Hari ini kami menerima enam orang calon PMI asal Lombok yang ingin ke Malaysia menggunakan jalur tikus di perbatasan, dan berhasil digagalkan oleh petugas Pamtas Yonif 643/Kapuas penjaga perbatasan,” katanya.
Dia menyebutkan, saat ini Malaysia masih lockdown dan tidak menerima pekerja migran dari mana pun, khususnya Indonesia. “Ada yang ajak mereka, kawannya satu kampung berinisial J, dialah yang menawari mereka,” ujarnya.
Selanjutnya keenam calon PMI ini akan diberikan pilihan untuk dipulangkan atau disalurkan ke perusahaan perkebunan mitra dari BP2MI Pontianak. “Salah satu program kami adalah pencegahan PMI illegal, jadi nanti akan kami beri pilihan apakah mau kembali ke kampung (Lombok) atau bekerja di Kalimantan Barat,” tandas dia.
“Hari ini kami menerima enam orang calon PMI asal Lombok yang ingin ke Malaysia menggunakan jalur tikus di perbatasan, dan berhasil digagalkan oleh petugas Pamtas Yonif 643/Kapuas penjaga perbatasan,” katanya.
Dia menyebutkan, saat ini Malaysia masih lockdown dan tidak menerima pekerja migran dari mana pun, khususnya Indonesia. “Ada yang ajak mereka, kawannya satu kampung berinisial J, dialah yang menawari mereka,” ujarnya.
Selanjutnya keenam calon PMI ini akan diberikan pilihan untuk dipulangkan atau disalurkan ke perusahaan perkebunan mitra dari BP2MI Pontianak. “Salah satu program kami adalah pencegahan PMI illegal, jadi nanti akan kami beri pilihan apakah mau kembali ke kampung (Lombok) atau bekerja di Kalimantan Barat,” tandas dia.
(nic)