Tekan COVID-19, Ulama hingga Uskup Ramai-ramai Kampanyekan Vaksinasi

Rabu, 13 Januari 2021 - 16:48 WIB
loading...
Tekan COVID-19, Ulama hingga Uskup Ramai-ramai Kampanyekan Vaksinasi
Berbagai elemen masyarakat mengacungkan simbol V dalam konferensi video sebagai wujud kampanye vaksinasi COVID-19 di Jabar. Foto/Dok.Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Berbagai elemen masyarakat di Jawa Barat, mulai ulama hingga pendeta ramai-ramai mengampanyekan vaksinasi COVID-19 untuk menekan tingkat penularan sekaligus risiko kematian akibat COVID-19 .



Diketahui, Provinsi Jabar bakal menggelar vaksinasi COVID-19 , Kamis (14/1/2021) besok. Vaksinasi perdana tersebut dijadwalkan dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Dukungan dan ajakan untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 tersebut disampaikan melalui konferensi video terkait rencana vaksinasi bersama organisasi profesi, tokoh agama, hingga masyarakat, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (12/1/2021).



Dalam keterangan resminya, Rabu (13/1/2021), Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jabar KH Badruzzaman mengatakan, selain berdoa kepada Allah SWT yang menciptakan penyakit, umat muslim juga perlu berusaha secara lahiriah.

"Yaitu mengikuti apa yang disarankan pihak yang kompeten di bidang kesehatan. MUI Jabar juga akan menyosialisasikan tentang vaksinasi, mulai provinsi hingga desa. Semoga (program vaksinasi) ini diridhoi," ujar Badruzzaman.



Senada dengan Badruzzaman, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH. Abun Bunyamin menilai, vaksin diperlukan demi kemaslahatan umat. "Kami yakin apa yang dilakukan, vaksinasi, dibutuhkan masyarakat untuk kemaslahatan," ucapnya.

Sekretaris PW Muhammadiyah Jabar, Jamjam Erawan mengapresiasi upaya pemerintah dalam melawan pandemi. Namun, dia mengingatkan bahwa vaksinasi saja tidak cukup untuk menghentikan pandemi COVID-19 .
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2663 seconds (0.1#10.140)